Beberapa hari terakhir ini, merupakan hari yang sangat melelahkan dan cukup berat untuk Yoona lewati.
Setelah pertemuannya kembali dengan Siwon beberapa hari lalu, nyatanya Yoona tidak bisa sekalipun mengenyahkan bayangan seorang Choi Siwon dari dalam kepalanya. Bayangan pria bermarga Choi itu seakan terus mengikuti ke manapun Yoona melangkah dan terus mengusik ketenangan hidupnya. Bahkan hanya untuk sekedar bernapaspun, terasa cukup menyesakkan bagi Yoona.
Flashback
"Ada apa dengan baju mu?"
"Kenapa?" tanya balik Yoona tanpa tahu maksud pertanyaan Siwon. "Apa ada yang salah? Baju ini terlihat sangat bagus, pas di tubuh ku dan aku sangat menyukainya" lanjut Yoona seraya menundukkan kepala memperhatikan baju yang kini di kenakannya, hingga gadis itu beberapa kali memutar tubuhnya di depan Siwon.
"Baju itu terlalu jelas memperlihatkan pundak, perut dan punggung mulus mu. Bisakah kau segera menggantinya dengan baju yang lebih tertutup, Yoong?" seketika tanya itu meluncur dari mulut Siwon saat pria tampan itu merasakan sesuatu yang berdenyut di bagian bawah tubuhnya, tepat di antara kedua pangkal pahanya begitu melihat tubuh Yoona yang tampak terlihat sexy dengan balutan dress hitam melekat sempurna di tubuhnya.
Sepasang mata rusa Yoona yang sebelumnya fokus pada pakaiannyapun beralih menatap wajah Siwon. Hingga tampak kerutan samar tercipta di kening indahnya. "Hei , ada apa dengan mu? Wajah mu terlihat memerah, dahi dan leher mu juga tampak berkeringat. Apa kau sakit Choi Siwon?"
"Tidak!" balas cepat Siwon. "Aku baik baik saja"
"Tapi kenapa kau terus berkeringat seperti ini?"
Pria bermarga Choi itu tampak gugup dan menelan ludah kasar dengan tatapan penuh minat. Meski rasanya enggan dan ingin menolak, nyatanya mata Siwon tidak ingin sedikitpun melepas ataupun mengalihkan tatapannya dari tubuh Yoona di depannya.
Bohong jika Siwon mengatakan tidak suka akan pemandangan di depannya saat ini.
Sesuatu tampak berkobar di mata elang milik Siwon dengan wajah yang terlihat merah padam. Ngg , rasanya akan lebih menyenangkan lagi bagi Siwon, jika Yoona sama sekali tidak mengenakan pakaian.
"Hei , ada apa?" tanya sekaligus gerakan tangan Yoona yang terulur menyentuh lengan Siwon kembali menyadarkan pria itu dari keterpakuan atas gadisnya.
"It_____itu karena_____karena aku menahan_____"
"Kenapa cara bicara mu berubah gagap seperti itu?" potong cepat Yoona. "Di mana Choi Siwon yang aku kenal dan selalu berbicara dengan percaya diri? "Gadis itu melangkah mendekati Siwon, meraih tisu yang di ambil dari atas meja rias di depannya. Mengangkat tangan berniat mengusap dahi berkeringat Siwon dan justru membuat tubuh Siwon semakin menegang hampir tidak terkendali. Pria itu tidak bisa lagi melangkah mundur menghindar dari Yoona, karena jelas terhalang meja rias di belakang tubuhnya. "Menahan apa? Bisakah kau mengatakannya dengan lebih jelas lagi" tanya polos Yoona.
Lihat! Bagaimana mata Siwon kini fokus menatap dada Yoona yang hampir menempel di dadanya. Sesuatu dalam tubuhnya semakin meledak ledak dengan wangi tubuh khas Yoona.
Siwon yang kemudian mengerjabkan mata antara meyakinkan dirinya untuk berkata jujur atau tidak. "Apa kau mau lebih dulu berjanji pada ku untuk tidak akan marah, jika aku mengatakan sesuatu?"
"Katakan saja apapun yang ingin kau katakan" senyum Yoona mengembang dengan tangan yang mulai di turunkannya.
"Pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi"