"Oppa"
Mendengar panggilan seseorang dengan suara lantang yang begitu familiar di telinganya, ketiga pria berbeda marga itu seketika langsung menghentikan percakapan mereka dengan tubuh sedikit kaku. Siwon juga sudah memberi kode untuk kedua sahabatnya agar berhenti dan diam. Meski jujur saja ketiga pria itu, belum merasa cukup lega dengan pembicaraan mereka sebelumnya. Bahkan terlihat bagaimana kedua tangan Kyuhyun yang masih terkepal begitu erat, di samping kanan dan kiri tubuhnya. Ada suatu keinginan besar dari pria bermarga Cho itu, untuk memukul dengan keras wajah tampan milik Siwon. Mata mereka bertiga juga masih tampak terlihat saling menatap nyalang satu sama lain dalam diam. Sebenarnya, bukan karena permintaan Siwon yang membuat Jungsoo maupun Kyuhyun diam. Mereka berdua hanya tidak menginginkan Yoona merasa lebih terluka, jika mendengar kenyataan itu.
Ketiga pria di sana lantas memutar kepala, menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara. Menemukan seorang Im Yoona yang tengah menunjukkan senyum cantiknya dan kaki rampingnya terus melangkah semakin mendekat ke arah mereka, yang di sambut senyum pula oleh Siwon, Jungsoo maupun Kyuhyun kemudian. Meski dua nama yang di sebutkan terakhir, masih merasakan dongkol akibat ucapan Siwon tadi.
"Kau tidak memberi tahu oppa, jika kau akan datang ke sini, Yoong" Sahut cepat Siwon, mencoba bersikap sewajarnya. Meski dari suara Siwon sendiri terdengar seolah nada protes terselip keluar dari mulut pria berlesung pipi tersebut. Berharap dalam hati, semoga saja Yoona tidak mendengarkan apa yang tadi Siwon ucapkan. Mungkin itulah yang ada di pikiran Siwon saat ini. Apa itu berarti Siwon merasakan takut saat pembicaraannya dengan Kyuhyun dan Jungsoo sampai di dengar oleh Yoona? Entah mengapa perasaan itu tiba tiba saja menyeruak dalam hati Siwon. Sungguh, Siwon merasakan ketakutan itu.
"Aku hanya sebentar datang ke sini, oppa"
"Kenapa hanya sebentar Yoona-ya?" sahut cepat Kyuhyun. "Tidakkah kau merindukan ku?" Kyuhyun menyahut kemudian, mendahului Siwon yang telah membuka bibir dan bersiap kembali untuk mengeluarkan suaranya.
Mendengar kata rindu dari mulut Kyuhyun, Yoona justru terlihat tertawa. Pria Cho itu memang selalu berhasil membuat Yoona menunjukkan tawa lebarnya. Hal itu yang justru membuat Siwon menggeram tidak suka. Cemburu.
Karena Siwon sendiri belum pernah membuat Yoona tertawa lebar, seperti yang selalu di lakukan oleh Kyuhyun.
"Bagaimana mungkin aku merindukan mu? Kita bahkan terlalu sering bertemu, Kyuhyun oppa"
"Siapa tahu kau memang merindukan ku, seperti aku yang merindukan mu"
"Jangan membual pada ku, oppa"
"Tentu saja tidak. Aku merindukan mu Yoona-ya" Bahkan seorang Cho Kyuhyun tidak merasa canggung mengungkapkan perasaan rindu terhadap Yoona di depan Siwon. Sedangkan Siwon yang notabene sebagai kekasih Yoona, belum pernah sekalipun mengungkapkan perasaan rindu untuk gadisnya.
"Bagaimana kalau siang ini kau menemani ku ke toko game, Yoong? Jika kau mau, aku akan membelikan mu es krim. Apa kau mau?" lanjut Kyuhyun, yang kemudian mendapatkan delikan mata tajam dari Siwon. Apa Siwon pikir hal itu akan membuat Kyuhyun merasa takut?
"Pergilah ke toko game sendiri Kyuhyun-ah. Kenapa kau malah mengajak kekasih ku? Jangan sekali kali mengiming imingi membelikannya es krim, karena aku juga bisa membelikan untuknya" ujar Siwon, dengan nada tidak terima.
"Karena aku memang menginginkannya, hyung. Aku ingin Yoona menemani ku ke toko game" balas Kyuhyun tidak kalah cepat.
"Tidak boleh" jawab tegas Siwon.
"Aku akan menemani mu, Kyuhyun oppa" jawaban Yoona seketika menghentikan perdebatan yang mungkin akan terjadi antara Siwon dan Kyuhyun. Nyatanya Siwon dan Kyuhyun benar benar terdiam menatap ke arah Yoona, yang dari suaranya terdengar yakin saat menjawab keinginan Kyuhyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/176972163-288-k403148.jpg)