"Hallo!"
"Kau ada di mana sekarang? Cepatlah datang kemari!"
Klik
Pria tampan itu begitu saja langsung mematikan sambungan telepon di tangannya setelah menyuruh seseorang di telepon sana untuk segera datang dan meletakkan benda pipih yang bernama ponsel itu di atas meja.
Masih dengan sisa kesabarannya, pria itu duduk seorang diri di kursi yang berada di sudut ruangan yang cukup luas ini.
Kelima jari panjang miliknya tidak ada hentinya mengetuk meja di depannya. Sedang satu tangannya lagi di gunakannya untuk menopang dagu lancipnya. Sesekali pula, akan terdengar sayup sayup suara gerutuan serta umpatan yang begitu saja lolos keluar melalui bibir tipis miliknya. Hingga melalui gerakan bibirnya, cukup mampu menjelaskan bahwa sang pria tengah mengumpatkan kata 'sialan' dengan suaranya yang teramat sangat pelan.
Hah , menunggu itu adalah sesuatu hal yang sangat membosankan dan seperti itulah yang kini tengah di rasakan oleh pria tampan yang di kenal dengan nama, Choi Siwon.
Bosan?
Itu sudah pasti!
Jadi , sudah bisa di tebak bukan apa yang sedang di lakukan pria tampan itu?
Menunggu!
Ya, menunggu! itulah sesuatu yang kini tengah di lakukan Siwon. Waktu lima belas menit merupakan raihan rekor waktu terlama bagi seorang Choi Siwon untuk menunggu.
Entah siapa seseorang itu yang telah berhasil membuatnya menunggu, hingga membuat pria Choi itu bertahan cukup lama di tempat ini.
Di kantin universitas.
Ketukan jarinya di meja berhenti kala tangan itu kembali bergerak, meraih ponsel miliknya yang di taruh tepat di atas meja depannya. Bola matanya juga terus bergerak dan bergulir antara melihat ke arah ponsel di tangannya dan sesekali pula melirikkan mata tajamnya ke arah pintu di depan sana. Seolah dari mata berwarna hitam itu tersirat makna sebuah pertanyaan, seperti 'kapan dia akan datang?'
Tapi begitu matanya menangkap siluet sosok tubuh seorang gadis berkuncir kuda tengah melangkah cepat hingga berlari lari kecil menuju tempatnya duduk saat ini, senyum pria itu tampak merekah sempurna di sertai kedua lesung di pipi putihnya.
Sangat tampan.
Namun senyum sempurna miliknya itu seketika mendadak lenyap dan menghilang sepenuhnya dari bibir tipisnya, begitu jarak antara dirinya dengan sang gadis hanya tinggal menyisakan beberapa langkah dari tempat duduknya.
Perubahan yang sungguh sangat drastis dan menakjubkan. Senyum sempurna di wajah tampan itu kini tergantikan oleh wajah datar dan terkesan dingin, dengan sorot mata tak terbaca.
"Im Yoona! Kenapa kau lama sekali? Aku bosan!" seru Siwon. Terdengar pula suara kesal pria itu yang mengeluhkan kata 'bosan'.
Oh, ternyata seseorang yang tengah di tunggu Siwon adalah, Im Yoona!
Hosh hosh hosh
"Hah, aku merasa sangat lelah dan haus, Choi!" ujar sang gadis, tanpa merespon keluhan pria yang biasa di panggilnya dengan sebutan Choi. Tangan kurus gadis itu langsung bergerak maju dan menyambar sebuah gelas di depan Siwon.
Gadis bermarga Im itu memilih mengabaikan tatapan mata Siwon dan menenggak minuman di tangannya rakus. Bukankah sebelumnya Yoona sudah mengatakan pada Siwon bahwa dirinya sangat lelah dan haus.
Sedangkan pria tampan berlesung pipi dalam tersebut hanya diam dan hanya memperhatikan. Menarik salah satu sudut bibirnya dan memajukan bibir bawahnya ke arah sang gadis yang hanya mengangkat bahu tidak peduli.