A Promise and Love ( VI / IX )

1.9K 144 62
                                    

Braaaaaakkkkkk

"Choi Yoona!"

Klang klontang.

Teriakan keras Siwon di iringi suara benda terjatuh kemudian.

Astaga.

Ada apa dengan Choi Siwon?

Pria bermarga Choi itu tiba tiba saja menggebrak meja di depan Yoona dengan wajah merah padam. Meneriakkan nama sang istri beserta marga baru yang di sandang sang gadis dengan penuh penekanan. Membuat Yoona terlonjak kaget dari tempat duduknya dengan mata membulat terkejut. Bahkan dengan tanpa sengaja gadis itu menjatuhkan pisau untuk memotong roti bakar di atas piringnya.

Entah mengapa Siwon merasa sangat ingin marah saat Yoona memaksakan keinginannya untuk tetap ikut pendakian. Apa karena ada Chanyeol di antara orang orang yang akan ikut mendaki bersama Yoona?

Uch , bukankah hal itu juga yang menjadi salah satu alasan terbesar bagi Siwon.

Awwwwwww

Gadis itu terdengar merintih pelan, bibirnya terlihat meringis dan matanya tampak tidak berkedip menatap sesuatu di bawah sana. Tepat ke arah paha putih miliknya yang sedikit terdapat luka gores dan juga mengeluarkan darah. Mungkin karena pisau yang tadi terjatuh sudah berhasil mengenai dan membuat luka gores di bagian paha gadis itu. Tentu saja paha itu akan langsung terluka, mengingat Yoona saat ini hanya mengenakan celana pendek.

Suara rintihan pelan yang terdengar dari bibir Yoona seketika menyadarkan Siwon kembali dari kemarahannya. Merasa penasaran dengan apa yang membuat gadis itu meringis hingga terus menatap ke arah bawah. Tiba tiba saja pria Choi itu menjadi panik sendiri dan langsung berdiri dari tempat duduknya serta dengan cepat melangkahkan kedua kaki panjangnya mendekat ke arah Yoona.

"Apa yang__________? Oh ya ampun, apa yang sudah terjadi?"

Sepasang mata elang milik Siwon melebar tatkala melihat luka dan darah di paha putih Yoona. Mata pria itu juga sempat menangkap sebuah pisau yang tadi Yoona gunakan untuk memotong rotinya, kini tampak sudah tergolek di bawah kaki sang gadis. Tanpa berpikir lebih lama lagi, Siwon langsung berlari dan berniat mengambil kotak P3K. Mengabaikan rasa sakit yang masih tertinggal di bokongnya akibat semalam terjatuh dan segera kembali ke tempat Yoona setelah mendapatkan apa yang di inginkannya.

Tiba tiba saja ada perasaan menyesal menyelusup hinggap ke dalam hati kecil Siwon melihat luka itu. Meski itu hanya sebuah luka kecil, tapi tetap saja luka itu ada karena kesalahan Siwon. Seandainya saja Siwon bisa mengendalikan kemarahannya dan tidak menggebrak meja serta berteriak, pasti Yoona tidak akan kaget dan menjatuhkan pisaunya hingga membuat paha putih itu sampai terluka.

Tangan Siwon bergerak dengan cekatan membersihkan darah serta mengobati luka itu dan berakhir setelah Siwon menutup lukanya dengan sebuah plester kecil hingga sepenuhnya tertutup.

"Apa ini sakit?" tunjuk dan tanya Siwon yang masih tetap bertahan dengan posisinya berjongkok di depan kursi tempat di mana Yoona duduk. Sedangkan gadis itu terlihat menatap wajah khawatir di depannya dengan tatapan kesalnya.

"Maafkan aku, Yoong-ah!" Oh , sepertinya ada sesuatu yang terdengar berubah dari panggilan Siwon untuk Yoona. Biasanya saat mereka hanya sedang berdua seperti saat ini, Siwon akan selalu memanggil Yoona dengan panggilan 'nyonya ataupun nyonya Choi'. Tapi hari ini?

Terlihat Yoona beberapa kali mengedipkan matanya dan berusaha lebih lagi menyelami pendengarannya setelah mendengar panggilan baru Siwon untuknya dan suara lembut pria itu. Semudah dan secepat itu seorang Choi Siwon berubah. Apa Yoona tidak salah dengar?

"Yoong-ah! Hey Yoong, kau mendengarkan ku bukan?" tanya Siwon sambil menggoyangkan tangannya di depan Yoona. "Aku minta maaf! Tidak seharusnya aku tadi membentak mu"

Yoonwon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang