Dealing with The Jerk | Part 24 - Such a Jerk

126K 5.6K 173
                                    

UPDATE

Jangan lupa komen yang banyak, buat komen berkesannya jatuh pada arindssss_  dan juga cecilliaeva , semoga kalian seneng ya dengan hal itu, aku juga followback beberapa orang yang emang ikutin cerita aku dari awal dan bersedia memberi vote dan komentarnya buat cerita ini!!! Semuanya sangat-sangat berharga buat aku TomiYoshua HelenaThendra dan Oramichi yang meminta izin untuk baca ceritaku :) ❤️

Buat yang lain jangan berkecil hati ya :) Kalian semua pada baik banget sama aku :) Nanti aku open follback lagi kok cinta💙💙💕

"Aku benar-benar wanita murahan sekarang!" Tukas Gwen dengan senyuman getirnya-penuh ironi mengingat betapa malang kehidupannya setelah akhirnya bertemu Sean kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku benar-benar wanita murahan sekarang!" Tukas Gwen dengan senyuman getirnya-penuh ironi mengingat betapa malang kehidupannya setelah akhirnya bertemu Sean kali ini. Gwen bahkan sama sekali tidak mau memberi kesempatan untuk Sean berbicara padanya.

"Gwen..." Sean menggenggam kedua tangan gadis itu-oh tidak, wanita yang baru saja ia renggut mahkota sucinya.

"Dan itu semua karenamu, Jefferson!" Tukas Gwen begitu dingin-ekspresi sedih pada wajahnya tergantikan oleh aura datarnya. Gwen benar-benar seperti kehilangan setengah jiwanya-semuanya membuat dirinya jatuh terpuruk hingg ke dasar.

Dan semua itu berkat Sean.

DEALING WITH THE JERK

Part 24 - Such a Jerk

__________

"Aku tidak bisa berhenti, Gwen." Lirih Sean pelan di telinga wanita itu-tangannya mengelus tangan-tangan Gwen dengan lembut.

"Aku akan tetap bergerak." Sean berbisik lirih, napas panasnya yang sungguh memburu menerpa leher wanita itu.

Gwen masih merasakan sakitnya-dia mencoba menyalurkan rasa sakit itu dengan mencakar pundak pria itu-masa bodoh jika hal itu akan menimbulkan luka. Tangan yang satunya Gwen gunakan untuk menjambak keras rambut pria itu. Dan sepertinya pria itu tidak keberatan sama sekali.

Sean mulai bergerak dengan irama lembutnya, berbeda sekali dengan dirinya yang sebelumnya-sangat tergesa dan menggebu untuk menyentuh dirinya.

"Egois." Tukas Gwen dengan ringisan pilunya.

"Maaf." Tukas pria itu masih dengan ritme teraturnya. Sean menggerakan pinggulnya seolah Gwen adalah wanita yang paling spesial di dunia ini-berbanding sekali dengan sikap kasarnya beberapa menit yang lalu. Sampai akhirnya keduanya akan mencapai pelepasannya, dia terus memompa tubuhnya dalam diri Gwen.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang