Dealing with The Jerk | Part 64 - The Chatedral's Vows

63.8K 3K 166
                                    

DEMI APA AKU BERLINANG AIR MATA NGETIKNYA. Heran sama diri sendiri!😅

Happy reading! Welcome to the Sean and Gwen's Wedding.

Happy reading! Welcome to the Sean and Gwen's Wedding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo tidur, aku mengantuk." Ujar Gwen dengan wajah sayunya.

Hal itu membuat Sean harus menormalkan gejolak dalam tubuhnya yang saat itu benar-benar sudah menginginkan kehangatan Gwen melingkupi dirinya. Namun, mata sayu itu sungguh membiusnya. Tidak ada yang bisa Sean lakukan selain mengontrol dirinya untuk berhenti.

Sean mengangguk lembut dengan senyum tipisnya. Dia mengusap pelan sisi wajah wanita itu. 

Pria itu kemudian mengecup kening wanita itu sebelum akhirnya berguling untuk tidur disamping Gwen. Memeluk wanita itu dalam tidurnya.

"Tidurlah, Gwen."

Dealing with The Jerk

Part 64 – The Chatedral's Vows

_________________

Suasana di pagi hari itu begitu cerah, burung-burung berkicauan di luar gedung bernuansa putih itu. Beberapa orang dengan pakaian formalnya terlihat mulai memasuki gedung cathedral itu. Mereka datang untuk melihat prosesi pernikahan yang akan Sean dan Gwen lakukan. Rekan bisnis, teman SMA mereka, hingga anggota keluarga jauh lainnya turut hadir untuk menjadi saksi pembacaan sumpah sehidup semati dua insan tersebut.

Beberapa media –paparazzi juga sudah terlihat menunggu disana. Mereka dengan gencar, dan siaga untuk mengabadikan momen bahagia bagi keluarga Jefferson kali ini. Setelah sering terliat bergandengan dengan banyak wanita, para wartawan itu begitu kaget saat mengetahui bahwa calon istri Sean merupakan cinta pertama pria itu—tepatnya saat mereka masih duduk di bangku SMA.

Berita itu sudah menyebar luas, bahkan saat Sean mengumumkan jika dirinya akan menikah dengan Gwen. Seluruh media langsung bersemangat mencari tentang sosok perempuan yang beruntung itu—segala informasinya, dan menemukan bahwa Gwen merupakan kekasih Sean saat masa SMA dan berlanjut sampai ke pelaminan.

Kisah cinta mereka begitu unik hingga membuat media disana penasaran. Mereka berdua terlihat saling mencintai, ditambah lagi Sean yang terlihat lebih terang-terangan menunjukan kepada dunia jika Gwen adalah wanita spesialnya.

Sean terlihat gugup sepanjang waktu dirinya menunggu Gwen yang belum juga datang. Namun, pria itu sebisa mungkin bersikap tenang, berdiri tegap penuh wibawa—sedangkan, tidak bisa dipungkiri jika hatinya sudah berdebar tak karuan menunggu calon pengantinnya. Pria itu terlihat sangat tampan dengan jas hitam dan dasi pitanya, aura dinginnya terlihat hilang hari itu. Terpancar aura kebahagiaan dari wajah pria itu.

Gedung cathedral itu sudah dihias sebaik mungkin untuk prosesi pernikahan mereka. Sentuhan bunga-bunga berwarna putih membuat kesan suci semakin terpancar pada hari itu, prosesi suci yang akan Sean dan Gwen lakukan, sekali seumur hidupnya.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang