Dealing with The Jerk | Part 11 - Sadness

128K 5.7K 124
                                    

UPDATE!!!

Jangan lupa vote ya guyss, komen juga terus boleh share sama temen-temen wattys kalian yayy❤️

Semoga bacanya aman, tentram dan sejahtera dari typo ya😅

Semoga bacanya aman, tentram dan sejahtera dari typo ya😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidurlah, Gwen." Sean mengusap lembut rambut ke punggung gadis itu.

"Kau tidak jadi pulang?" Tanya Gwen lirih, berada dalam pelukan Sean membuatnya merasa aman dan terlindungi. Wangi yang menguar pada tubuh pria itu benar-benar membuatnya nyaman.

"Tidurlah...Aku akan menemanimu."

Happy Reading all😍😍

DEALING WITH THE JERK

Part 11 – Sadness

__________

Seorang gadis dengan rambut ekor kudanya nampak begitu semangat menjalani harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan rambut ekor kudanya nampak begitu semangat menjalani harinya. Dengan nampan di atas tangannya serta sebuah appron biru di tubuhnya—dia mengantarkan pesanan orang-orang di Cafe itu. Gadis itu adalah Gwen, dia memutuskan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu—yang akan dia lakukan setelah pulang sekolah.

Suasana café tidak terlalu ramai pengunjung hari ini. Gwen kembali ke belakang untuk mencuci gelas dan piring dari pelanggan yang telah selesai. Ponselnya berdering, Gwen bersyukur karena dia juga sudah menyelesaikan tugasnya. Wajahnya berseri saat melihat nama seseorang yang dia sayangi disana.

"Iya Ayah?" Tidak butuh waktu lama Gwen mengangkatnya dengan wajah gembiranya. Namun secepat kilat raut wajah itu tergantikan dengan raut takutnya.

"Siapa ini?!" Jantung gadis itu berdetak kencang saat bukan suara sang ayah yang terdengar disana.

'Maaf. Tapi aku menemukan ponsel ini, dan speed dial nomor satunya adalah dirimu—pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan, dan sekarang sedang dibawa menuju rumah sakit.' Jelas orang itu, membuat tubuh Gwen melemas, dirinya luruh di lantai dapur Café itu dengan air mata yang mulai mengalir.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang