Dealing with The Jerk | Part 69 - About Niel

37.9K 1.2K 116
                                    


HAI!!!🙌

APA KABAR KALIAN? SEMOGA BAIK-BAIK AJA YAH! BUAT YANG NANYAIN KABAR AKU? AKU BAIK-BAIK AJA KOK, MAKASIH BANYAK KARENA MASIH NUNGGUIN CERITA AKU!

MAAF BANGET BARU UPDATE!

Aku juga kangen update, pingin update lancar! Tapi situasi dan kondisi tidak mendukung!

FYI! DEALING WITH THE JERK UDAH MENUJU ENDING YA!

JADI KALIAN TIM SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING NIH?

DEALING WITH THE JERK

Part 69 - About Niel

_____________

"Terima kasih, aku mencintaimu."

Itulah kata-kata yang tidak pernah berhenti terucap dari bibir pria yang tengah berada di hadapannya. Sean, pria yang sudah menjadi ayah dari anaknya itu terlihat begitu serius dan telaten menggendong buah hati mereka.

Sergio Gabriel Jefferson.

Gio, begitu mereka memanggil putra pertama mereka yang telah lahir di dunia ini dengan sehat tanpa kurang sesuatu apapun. Gio sudah menginjak bulan keempat dirinya dilahirkan ke dunia ini. Gwen sangat bersyukur atas segala rencana yang Tuhan berikan padanya. Bagaiamana dulu sulitnya perjalanan hidupnya. Hingga sekarang ini, Gwen terlampau bahagia bersama pria yang dicintainya dan mencintai dirinya.

"Gwen," Gwen tersentak dari lamunannya setelah mendengar Sean yang memanggilnya.

"Kau melamunkan apa?" Tanya suaminya lembut.

Gwen tersenyum lembut, senyum yang selalu membawa kehangatan pada Sean—bagi keluarga kecil mereka.

"Tidak, aku hanya tiba-tiba teringat masa lalu kita dulu."

"Gio sudah tidur, aku akan meletakannya di box tidurnya dulu." Gumam pria itu pelan, dibalas anggukan oleh Gwen.

Gadis itu tersenyum melihat Sean yang begitu sangat menyayangi putra mereka.

Tidak lama, Sean menghampiri Gwen kembali dan merangkul pinggang istrinya mesra.

"Apa yang kau pikirkan, Gwen? Ingin membaginya padaku?"

"Bukan hal penting, Sean. Aku, aku hanya ingin mengatakan jika aku sangat bahagia."

Sean tersenyum manis mendengar hal itu keluar dari bibir istrinya. "Benarkah?"

Gwen mengangguk mengiyakan, "Bahagia sekali. Dan itu berkat dirimu."

Sean merasakan wajahnya memanas, ini salah—harusnya dirinya sudah terbiasa dengan ucapan manis wanita di pelukannya ini. Namun, tidak pernah sekalipun Sean tidak luluh, dia selalu lemah jika menyangkut tentang Gwen.

"Sean!"

Gwen menahan pekikannya saat pria itu tiba-tiba menggendongnya. Berjalan ke arah ranjang dan merebahkan istrinya disana. Keduanya memutuskan untuk berada dalam satu ruangan dengan putranya yang terpisah oleh skat agar putranya selalu tidur dengan tenang dan nyaman.

"Ini baru jam 9 malam. Terlalu cepat jika kita tidur." Ujar pria itu sambil menaikan alisnya nakal. Sean baru saja akan menempatkan dirinya di atas tubuh Gwen, namun dering ponsel milik pria itu dengan cepat menginterupsi mereka berdua.

"Angkatlah, bagaimana kalau penting." Tukas Gwen pada Sean karena pria itu yang tidak kunjung mengangkat ponselnya.

Sean menghembuskan napasnya berat dan bangkit untuk mengambil ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang