O N G O I N G
#3 in Romance - 23 Maret 2020
#1 in Teen - 17 Mei 2020
ameyliamd (B_Fortune88's ROMANCE STORY)
DONT COPY MY STORY!!!
Gwen Miller harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ia hindari, namun...
"You are Mine, Gwen! No one can touch you!" Ujarnya seperti ulitimatum. Tepat sebelum bibirnya membungkam lembut bibir merah gadis itu.
Gwen merasakan oksigennya terenggut.
Tidak bisa melawan karena ciuman Sean terlalu membuatnya lumpuh seketika.
Happy readinggg coyyy....
DEALING WITH THE JERK
Part 7 - My Girl
__________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semanjak Sean Archer Jefferson mengklaim sesuatu sebagai miliknya, maka hal itu tidak akan pernah bisa terlepas dengan mudah dari genggamannya.
Gwen menjadi uring-uringan setiap harinya, sampai sang ayah sendiri bingung akan sikap putrinya itu, "Ada apa, Gwen? Kenapa kau gelisah sekali? Pelajaran di sekolah memusingkanmu,hm?" Tanya Joseph begitu perhatian dengan putrinya.
"Tidak, Ayah." Jawab Gwen pelan sambil menatap keadaan luar dari jendela flat-nya.
"Lalu kenapa akhir-akhir ini kau terlihat gelisah dan kesal,hm? Ceritakan Gwen, tapi Ayah tidak akan memaksamu."
"Sean." Ujar Gwen pelan dengan hembusan napasnya.
"Dia anak yang baik, Gwen. Kenapa kau justru seperti ini, hm? Kau menyukainya?-Anak Ayah sudah mulai besar, hm?" Tukas Joseph sambil mengacak rambut putrinya itu.
"Ayaah...Mana mungkin! Gwen tidak mungkin menyukainya." Wajahnya memberengut tidak setuju akan tuduhan ayahnya itu.
"Wajahmu memerah, dan putri cantik Ayah ini masih menyangkalnya, hm?"
"Ayah, Gwen tidak menyukainya!" Tegas Gwen menyakinkan ayahnya.
"Lagipula tidak apa-apa jika memang kau menyukainya, Gwen. Itu wajar, jika perempuan menyukai seorang laki-laki." Ujar Joseph setelahnya dengan kekehan kecilnya.
"Bagaimana dengan lukamu? Apa masih sakit, hm?" Joseph beralih menatap lutut dan siku putrinya-kemudian luka lebam di pipi putrinya.
"Tidak, Gwen sudah mengobatinya. Sekarang giliran Gwen yang mengurus, Ayah." Gwen tersenyum menyakinkan dan dengan cepat bangkit dari duduknya.
"Apa benar kau jatuh, sayang?" Tanya Joseph kemudian menatap Gwen dengan pandangan lembutnya. "Kau putri kecil Ayah yang tidak bisa berbohong, Gwen." Joseph mengelus pelan rambut putrinya.
"Siapa yang melakukannya?" Tanya Joseph lembut.
Gwen menggigit bibirnya pelan.
Benar kata ayahnya-sebaik apapun dia mencoba bersikap-seolah tidak ada hal buruk apapun yang terjadi, ayahnya pasti selalu tahu jika dirinya sedang berbohong. Karena luka pada dirinya memang bukanlah hasil dari jatuh seperti yang di katakan sebelumnya.