Dealing with The Jerk | Part 43 - Someone Else

79K 3.4K 57
                                    

UPDATE!!!

Halo semua, jangan pada bosen ya nungguin cerita aku ini. Apalagi banyak yang kelupaan sama tokoh-tokohnya, bahkan mungkin alurnya hehe, tapi mau gimana lagi aku tetep lanjutin aja 😂

Aku bakal up secepat dan serutin yang aku bisa biar gak pada kelupaan :)

H A P P Y - R E A D I N G

"Baguslah, kau tidak ingin memilih gaun-gaun lain. Misalnya untuk ke Café atau untuk kau pakai sehari-hari."

"Tidak, gaun yang aku pilih sudah cukup."

"Baiklah, sepertinya kinerjamu masih bagus Marrisa, untuk tagihannya kau bisa kirim ke nomor biasanya." Sean tersenyum puas setelah mendengar jawaban Gwen yang dinantikannya.

"Siap, aku yakin kau akan menyukainya." Ujar Marrisa mengerling nakal ke arah Gwen yang membalasnya dengan kedipan sebelah matanya sebelum pasangan itu benar-benar keluar dari butiknya.

Dealing with The Jerk

Part 43 – Someone Else

________________

Sean menatap Gwen dengan mata biru tajamnya, tangannya yang berada di dalam saku celana kainnya mengepal erat. Wajahnya kaku bak tersiram es. Setelah gelisah menunggu kehadiran Gwen di ruang tamu rumah wanitanya. Akhirnya Gwen keluar, dibantu dengan perias yang dia datangkan Gwen tampak memukau.

Tapi satu,

"That dress." Sean mendesis pelan. Hanya dia yang bisa mendengarnya. Bagaimana bisa Sean membawa wanitanya ke pesta itu—memperlihatkan kepada dunia luar betapa indahnya Gwen dengan balutan dress hitam pilihannya.

Marrisa benar-benar menghiraukan perintahnya, perempuan itu tahu betul bagaimana cara agar dirinya bekerja dengan ekstra untuk menjauhkan para lelaki hidung belang untuk sekedar menatap Gwen. Wanita itu berdiri kaku di hadapannya meskipun kesan anggun masih terlihat jelas, kesan seksi benar-benar melingkupi dirinya.

Sean berjalan ke arah Gwen dengan langkah beratnya, setiap langkahnya tidak dia lewatkan sedikitpun untuk memandang wanitanya.

"Sial," Sean sudah berada di hadapan Gwen dengan umpatan kecilnya. Tangannya menyusur di seputaran bahunya yang terbuka dengan indahnya.

"Ada yang kurang," Sean merogoh saku celananya dan mengeluarkan kalung yang begitu indah berkilauan dari dalam sana.

"Ini berlebihan."

"Tidak ada yang berlebihan, aku membelinya kemarin. Dan aku bertanya pada Marrisa kira-kira model apa yang cocok, dan benar saja. Melihatmu dengan gaun ini sangat cocok dengan kalung ini."

"Kenapa harus gaun ini?" Tanya Sean seolah merutuki dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa harus gaun ini?" Tanya Sean seolah merutuki dirinya sendiri. Pria itu telah selesai memakaikan kalungnya di leher Gwen.

"Sean, apa...apa kau tidak menyukainya?" Gwen bertanya pelan. Melihat reaksi Sean yang seperti menahan emosi membuat wanita itu khawatir.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang