Dealing with The Jerk | Part 29 - Egoism

121K 5.7K 162
                                    

U P D A T E

maaf banget UPnya lama guys:(

maaf banget UPnya lama guys:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tetap disini."

"Terserah." Gwen begitu lega saat Sean perlahan melepaskannya—Gwen dengan cepat memanfaatkan kesempatan itu untuk berjalan masuk ke dalam kamarnya. Menutupnya dengan pelan dan rapat. Tidak lupa Gwen menguncinya, takut-takut jika Sean menyusup ke dalamnya. Kepalanya sungguh pusing dan matanya sontak memanas.

"Bagaimana ini?" Gwen bergumam pelan. Dia tahu bahwa hidupnya tidak akan sama lagi. Sean datang, dan dia tidak akan pernah melepaskannya lagi—seperti perkataannya tadi.

DEALING WITH THE JERK

Part 29 – Sean GILA!

___________________

Gwen sudah menghembuskan napasnya kasar. Entah sudah keberapa kalinya wanita itu menggumam kesal dan menghela napasnya kasar. Namun, hal itu sama sekali tidak berhasil membuat pria yang berada di dekatnya ini menjauh.

"Biar aku bantu."

"Tidak perlu! Aku bisa sendiri." Tukas Gwen menolak bantuan yang akan pria itu berikan. Gwen tengah mempersiapkan dirinya untuk membuat sarapan untuk ayahnya. Dan Sean, pria itu masih saja di rumahnya, membuat Gwen bingung saja. Apakah dia tidak ada urusan lain selain merecoki hidupnya?

"Tapi kau sedang sakit, Gwen." Sean memaksa, dia mencoba mengambil alih wajan yang sedang Gwen pegang dengan tangannya.

"Aku bilang tidak ya tidak!" Sean terkejut mendapat teriakan itu. Namun, bukanlah Sean jika dirinya cepat menyerah.

"Gwen,"

"Bisakah kau pulang, Sean?!" Gwen bertanya dengan nada tingginya, "Aku muak melihat wajahmu! Ditambah sikap baikmu itu semakin membuatku ingin muntah!"

"Gwen, dengar..."

"Tidak ada yang perlu di dengar, Jefferson."

"Kumohon, Gwen. Sebentar saja..." Sean berujar memelas, penampilan pria itu sangat kusut. Wajah lelahnya berpadu sempurna dengan keadaannya yang berantakan.

"Sebentar dan kau akan pergi, huh?! Jika iya, silahkan bicara!" Ketus Gwen.

"Aku tidak akan pergi, Gwen!"

"Kenapa?! Lagipula tidak ada satupun yang suka dengan kehadiranmu disini!"

"Ada." Jawab Sean cepat. Gwen hanya mengedikan bahu pelan, melangkah pergi dari dapurnya. Meninggalkan Sean yang berdecak kesal dan terlihat begitu frustasi akan penolakan yang masih Gwen lakukan padanya.

"Berhenti mengikutiku!"

"Aku tidak akan pernah berhenti sampai kau mau memaafkanku."

"Hanya maaf?" Gwen nampak berpikir, "Baiklah, kau mendapatkannya Jefferson. Sekarang pergilah." Tukas Gwen acuh.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang