Dealing with The Jerk | Part 23 - It's Hurt

125K 5.8K 307
                                    

UPDATE

💕Pokoknya baca sampai habis :)

Gak banyak basa-basi, yang penting semoga kalian suka dengan di up-nya cerita ini ya!!! Jangan lupa VOTE dan KOMEN yang BUANYAK pokoknya!!! 😍😍😍

Semoga bacanya aman dari TYPO (seperti biasa, tolong ditandai jika ada) 😂💕

HAPPY READING ALL 💕

Tubuh Gwen membeku selama beberapa saat, sampai akhirnya dia merasakan tubuh besar dengan aroma khasnya melingkupi dirinya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Gwen membeku selama beberapa saat, sampai akhirnya dia merasakan tubuh besar dengan aroma khasnya melingkupi dirinya dari belakang.

"Tidak ada jalan keluar, Gwen." Sean berbisik penuh kemenangan di telinganya. Lingkaran tangannya begitu kuat mencengkram tubuhnya.

"Aku mau pulang."

"Tidak bisa, sebelum kau memuaskanku!"

DEALING WITH THE JERK

Part 23 – It's Hurt

__________

Sean melakukan hal yang benar-benar berada diluar dugaan gadis itu. Gwen langsung memekik keras saat Sean kembali menggendongnya. Sama seperti sebelumnya, pria itu menghempaskan dirinya kembali pada ranjang empuk itu. Niatnya untuk kabur dari Sean seratus persen gagal sekarang ini.

"Kau mau membuka baju sendiri atau aku..." Sean mulai membuka kancing-kancing kemeja yang pria itu kenakan—memperlihatkan dada bidang kekarnya. Tatapannya sudah sama seperti seorang pria yang haus akan sex—menatap Gwen lapar dan penuh dengan wajah gelapnya.

"Tidak! Apa yang akan kau lakukan, Sean?!" Pekik Gwen tidak terima dan sangat berharap apa yang Sean pikir akan lakukan terhadapnya tidak terlaksana. Demi Tuhan, Gwen tidak tahu jika Sean bisa sekejam dan sangat tidak berperasaan seperti ini.

"Sean!No!"

"Aku hanya ingin tahu bagaimana dirimu memuaskan seorang pria, Gwen." Tukas Sean santai—masih merendahkan Gwen dengan ucapan pedasnya.

"Sean!"
"Aku tidak seperti itu, sialan!" Balas Gwen tidak terima.

"Oh! Sudah mulai berani, huh!" Sean mencengkram dagu gadis itu, "Jika kau memang tidak seperti itu, buktikan." Tantang Sean dengan tatapan tajamnya.

"Bagaimana?! Akan aku buktikan!" Teriak Gwen sama menantangnya pada pria itu—mata birunya membalas mata biru berkilat penuh amarah dari seorang Sean Jefferson.

"Biarkan aku menidurimu."

Perkataan yang Gwen lontarkan pada Sean nyatanya menjadi boomerang bagi dirinya sendiri—dia padahal sudah tahu bahwa Sean tidak akan berhenti sebelum dia mendapatkan kemauannya. Meskipun harus melakukan cara kasar, licik dan tidak berperikemanusiaan lainnya—pria itu akan lakukan. Pria itu masih sama keras kepala dan angkuh seperti 6 tahun lalu—namun, semua sikap itu sepertinya bertambah dua kali lipat menyeramkan malam ini.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang