Dealing with The Jerk | Part 51 - Storm

69.2K 3.4K 222
                                    

- HELLO UPDATE -

Jangan lupa vote ya :)

"Lakukan sesuai rencana," Camila memerintah keempat orang itu sebelum dirinya keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lakukan sesuai rencana," Camila memerintah keempat orang itu sebelum dirinya keluar.

"Tidak! Kau tidak bisa melakukan ini padaku!" Tolak Charrisa keras, namun usahanya sia-sia karena dua orang sudah mencekal tangannya.

"Lepaskan aku brengsek! Jangan menyentuhku!"

"Lakukan sampai kalian puas," ujar Camila di depan pintu ruangan itu, menutupnya perlahan sehingga derit pintu itu menghilangkan sosok wanita jahat itu.

Dealing with The Jerk

Part 51 – Storm

_________________

"Sean, aku sendiri. Kita tidak punya akses untuk masuk kesana," Jelas Ben pada Sean, "Jalannya juga terlalu sempit untuk mobilku bisa masuk, tapi aku yakin mereka menuju kesana. Aku juga sudah memanggil tim kepolisian."

"Kau melakukan hal yang seharusnya dilakukan, Ben. Kau tunggu disini sampai polisi datang. Tujuan kita rumah border itu, aku akan kesana terlebih dahulu," Sean sudah siap untuk berlari, namun Ben kembali mencegahnya.

"Sean, kau tidak membawa pengawal! Aku yakin ada banyak orang-orang yang akan menghadangmu disana, kau juga tidak membawa senjata." Cegah Ben ada benarnya juga, Sean sama sekali tidak memilikki persiapan apapun. Tapi, Gwen disana pasti sudah menunggunya, dia bahkan tidak dapat membayangkan kejadian apa yang bisa saja menimpa Gwen disana jika saja dia terlambat.

"Persetan, aku tidak bisa diam disini hingga polisi datang! Aku akan kesana duluan!"

"Aku ikut denganmu, aku bisa mengelabui jika memang anak buah ayahku yang bertugas disana." Ujar Thomas menawarkan.

Sean menatap Thomas tajam, "Jika sampai kau membohongiku kau akan mendapatkan akibatnya!"

"Aku bersumpah tidak akan melakukan apa yang kau pikirkan. Ini murni karena aku ingin menyelamatkan Gwen." Jelas Thomas berusaha menyakinkan Sean yang terlihat ragu dan sama sekali tidak menaruh rasa percaya pada Thomas.

"Baik, kau boleh ikut!" Sean langsung berlari memasuki jalan yang kecil itu.

"Sean!" Ben tidak bisa mencegah sahabatnya itu selain ikut berlari mengejarnya.

Thomas melihat mereka yang berjaga diluar. Benar dugaannya, mereka orang-orang ayahnya.

"Aku akan mengecoh mereka, aku akan mengatakan jika aku yang ditugaskan ayah untuk menghandle mereka hari ini."

"Kau butuh ini," tukas Ben memberikan sebuah earpiece pada Thomas.

"Tidak terima kasih, aku sudah memilikinya dan ini sudah terhubung dengan milik Sean." Jelas Thomas.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang