UPDATE!!!
Siapa yang seneng? angkat kaki coba! Takut deh sama kegercepan kalian di part sebelumnya :) tapi aku suka hehe :)
Playlist | Vancouver Sleep Clinic - Someone To Stay (lagu favoritku akhir" ini💖)
Let's get it....
"Apa aku terlihat seperti orang mabuk? Antarkan saja dia pulang, Charrisa sudah menungguku." Ujar Sean acuh, pria itu melangkah pergi lagi—dan kali ini tanpa mengucapkan apapun pada Gwen yang mematung disana.
"Ada apa dengannya?" Gumam Niel pada dirinya sendiri tidak percaya sama sekali.
Sedangkan Gwen, hatinya seperti teremas kuat—sesak rasanya, tangisannya tidak terbendung lagi, "It's Over, Gwen. Dia sudah tidak menginginkanmu," gumamnya pada diri sendiri.
Dealing with The Jerk
Part 48 – Love Hurts
________________
Gwen pulang ke rumahnya dengan keadaan hancur. Dia sangat bingung apa yang harus dia katakan pada ayahnya. Dia tidak bisa mengatakan yang sejujurnya, Gwen tidak mau ayahnya juga ikut resah dan berpikir tentang masalahnya ini.
Semuanya telah berakhir, Sean bertindak brengsek kembali. Namun ini tidak salah pria itu sesungguhnya, ini juga akibat ulahnya yang egois dan tidak menaruh kepercayaan penuh pada Sean. Gwen masih saja ragu disaat Sean sudah mati-matian meyakinkan dirinya. Tapi, dengan sikap Sean yang memilih Charrisa tepat di depan matanya membuat Gwen tidak percaya. Sebegitu kecewanya kah Sean hingga lebih memilih menemani Charrisa ketimbang menyelesaikan pembicaraan yang belum ada ujungnya tadi.
Gwen masuk ke dalam rumahnya, dia sudah mencuci wajahnya dengan air mineral yang dia beli di jalan. Mudah-mudahan kali ini dia bisa bersikap seolah tidak terjadi apapun—semuanya telah baik-baik saja di hadapan sang ayah.
"Gwen, kau sudah pulang?" Joseph yang sedang duduk menonton di ruang tamu menyambut menjadi satu-satunya orang yang menyambut Gwen disana.
"Sudah, papa. Ayo makan, Gwen membelikan makanan kesukaan papa." Ujar Gwen dengan senyum tipisnya.
"Bagaimana keadaanmu, sayang? Apa semuanya sudah baik-baik saja?" Tanya Joseph pada putrinya. Gwen membelakangi ayahnya, meletakan makanannya di atas meja ruang tamu itu.
Gwen menghadap sang ayah, dia berusaha memberikan senyuman senyata mungkin, "Sudah. Jangan memikirkannya lagi, papa. Sekarang, ayo kita makan. Gwen sudah lapar," kekeh Gwen pelan. Berharap ayahnya tidak curiga sama sekali jika dirinya sedang berbohong.
Sementara itu, keadaan sungguh berbeda terjadi di Mansion milik Sean. Setelah Sean datang dari acara menemani Charrisa Charrisa itu, Niel langsung mengekori kakaknya itu. Pasalnya Niel sangat tahu bagaimana perasaan Sean pada Gwen, ini aneh jika dengan mudahnya kakaknya ini memperlakukan Gwen dengan buruk hingga gadis itu menangis pilu seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEALING WITH THE JERK
Roman d'amourO N G O I N G #3 in Romance - 23 Maret 2020 #1 in Teen - 17 Mei 2020 ameyliamd (B_Fortune88's ROMANCE STORY) DONT COPY MY STORY!!! Gwen Miller harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ia hindari, namun...