Dealing with The Jerk | Part 38 - Hidden Truth

90.1K 4.3K 167
                                    

UPDATE!!!
DON'T COPY MY STORY!
Yang mau atau berniat plagiat Go AWAY! SILENT READERS JUGA MINGGIR AJA SANA HEHE :)
Jangan lupa pencet bintang sama komen yang banyak yaa!!!

Hope u like it and enjoy!!!!

HAPPY SUNDAY ❤️

HAPPY SUNDAY ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gwen..."

Lagi, Sean memanggilnya lagi.

"Ada apa, Sean?" Gwen tidak berdehem lagi, dia sedikit mendongak ke atas hingga dia dapat melihat tatapan intens Sean pada dirinya.

"Menikahlah denganku."

Dealing with The Jerk

Part 38 -Hidden Truth

_______________

Gwen menatap Sean dengan pandangan bingung, wanita itu berusaha membalikan badannya agar bisa menatap Sean dengan jelas.

"Marry me, Gwen."

"Sean, kau terlalu buru-buru." Gwen hendak pergi, dia sama sekali belum siap. Langkahnya terhenti karena Sean menariknya sehingga tubuhnya membentur tubuh keras Sean.

"Kenapa? Kita saling mencintai, Gwen."

"Aku, aku hanya belum siap." Gwen bingung harus menjelaskannya bagaimana, "Kau tahu, baru kemarin rasanya aku mengumbar kebencian padamu dan sekarang kita bersama seolah tidak ada apapun yang terjadi—dan kau sekarang mengajaku menikah, ini terlalu cepat Sean."

"Kau pikir aku tidak memikirkannya, Gwen? Selama ini aku selalu memikirkannya, sayang. Menikah denganmu dan menghabiskan waktu berdua denganmu selamanya, sekalipun aku marah keinginan itu selalu ada di benakku."

"Aku sempat berpikir aku bodoh karena mengharapkanmu yang jelas-jelas memilih pergi dariku, tapi sedetikpun aku tidak bisa."

"Tapi, Sean..."

"Jangan menolaku, aku akan memberikanmu waktu."

"Maafkan aku, Sean."

"Tidak, jangan menjawabnya sekarang atau kau akan menyesal, Gwen. Aku akan berusaha sampai kau mau menikah denganku."

"Sean dengar! Aku butuh waktu, kejadian sebelumnya masih membuatku takut—aku, aku hanya tidak mau salah mengambil keputusan dan berakhir menyakiti kita berdua."

Sean mengangguk keras dalam dekapan itu.

"Sean, Sean kau menangis?"

"Jangan melihatku, aku lemah jika menyangkut dirimu." Sean kekeh untuk memeluk wanita itu. Sama sekali tidak membiarkan wanita itu melihat dirinya yang menangis.

"Sean, biarkan aku melihatmu!"

"Aku mencintaimu, Gwen. Aku hanya takut kehilanganmu lagi."

"Sean, kemari." Gwen menuntunnya untuk duduk di sofa ruangan itu.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang