[26] JARUM DALAM TUMPUKAN JERAMI

894 82 8
                                    


_­_Islam itu asasnya Syahadat. Tiangnya shalat. Puncaknya jihad__

***

Pangeran Kahfa memandangi jendela kayu dengan gorden abu yang malam ini tertutup, dari duduknya di bawah pohon mahoni ini, ia bisa melihat bagaimana angin malam menerbangkan gorden itu. Masih belum ada tanda-tanda wanita yang ia rindukan bangun untuk merapikan gorden jendela tersebut.

            Sudah setengah jam ia menunggu dan masih belum ada tanda-tanda wanita itu akan muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah setengah jam ia menunggu dan masih belum ada tanda-tanda wanita itu akan muncul. Pangeran Kahfa menggulung lipatan kertas kuningnya, kemudian bersiul untuk memanggil burung Fara—begitulah nama burung itu. Saat mendengar kepakan sayap, Pangeran menyiapkan lengannya untuk Fara bertengger, setelah itu Pangeran menurunkan Fara ke tanah dan mengikatkan gulungan kertas pada salah satu kaki.

"Ketuk jendela itu dengan paruhmu dan antarkan surat ini pada istriku," perintah Pangeran Kahfa sembari mengelus kepala hingga ekor Fara.

Pangeran Kahfa segera bersembunyi ke balik pohon saat Fara sudah mematuk-matuk jendela usang itu.

Pangeran menunggu dengan harap-harap cemas.

Penantiannya membuahkan hasil saat wanita dengan kulit seputih pualam itu membuka kusen jendela. Ternyata di balik kusen terdapat kain coklat yang tebal dan saat Shafaq membuka kain itu sambil menoleh seolah mencari pelaku yang menggangu tidur malamnya. Pangeran Kahfa seketika tersenyum saat melihat Shafaq yang malam ini terlihat sangat cantik, istrinya itu menggunakan jubah berwarna cream pudar dengan aksen potongan bunga, rambutnya diikat rendah ke bagian belakang. Sederhana. Namun, jantung Pangeran Kahfa nyaris lonjat karenanya.

            Atensi Shafaq jatuh pada seekor burung berbulu coklat tua yang kakinya terdapat kertas, Shafaq segera melapas ikatannya dan mulai membuka kertas itu dengan penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atensi Shafaq jatuh pada seekor burung berbulu coklat tua yang kakinya terdapat kertas, Shafaq segera melapas ikatannya dan mulai membuka kertas itu dengan penasaran.

Biarkan ada kolase dua kerajaan

Yang memisahkan antara Pangeran dan istrinya

Tapi kita punya doa yang mempersatukan

Serta hati yang saling merindu

Kerajaan RabbaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang