⭕️⭕️⭕️
Berjanji untuk menuruti semua kemauanku.
Berjanji tidak mengusik semua kehidupanku.
Berjanji untuk tidak mencampuri urusanku.
Berjanji untuk tidak jatuh cinta padaku.
Dan berjanji tidak melakukan hal apapun yang berhubungan dengan anakku tanpa seizin ku.
⭕️⭕️⭕️
Perjanjian selesai.
Tangan putih itu melukiskan sebuah tanda tangan indah diatas materai disebuah kertas putih yang berisikan perjanjian.
Lembaran baru telah terbuka, jungkook bahkan tak tau bagaimana kelanjutan nasib hidupnya dimasa depan.
◾️◾️◾️◾️
"darimana kau pungut dia?"
"ibu tidak perlu tau"
"apa maksudmu, tae? Dia yang akan menjadi ibu dari cucu ku nanti!"
"...apa kau mengetahui latar belakang keluarganya? Bagaimana jika ia berniat jahat?"
Jungkook hanya menatap kearah wanita setengah baya itu polos. Lalu menatap ke arah taehyung yang menjulang disampingnya. Tangannya meremas tas besar yang berisi seluruh pakaiannya.
"ibu, aku sudah memastikan semuanya dan dia sudah menandatangani perjanjian. Dia tak akan macam-macam"
"bagaimana kau bisa tau itu? Ibu masih tetap tak percaya dan dia tetap orang asing,"
"aku berani jamin dia tak akan melakulan sesuatu yang merugikan kita dimasa depan ataupun nanti. Untuk membaca saja dia tidak bisa, bu"
Jungkook menatap malu kearah taehyung dan seseorang yang dipanggil ibu itu. Kemudian dirinya ditarik menuju lantai 2 rumah besar yang sama sekali jungkook belum pernah bayangkan didalam hidupnya.
◾️◾️◾️◾️
Taehyung menatap siluet tubuh indah lelaki manis yang kini terbaring lemah diranjang hitamnya. Memainkan lidahnya didalam mulutnya, berkacak pinggang dan mencoba mengambil nafas lebih banyak lagi.
Jeon jungkook, si kembang desa yang kini berurusan dan memiliki ikatan perjanjian dengan petinggi perusahaan besar. Kim taehyung.
"dokter berkata hari ini adalah hari suburmu, aku harap kau cepat mengandung anakku"
Jungkook merekatkan lagi selimut yang dipakainya untuk menutupi seluruh tubuhnya. Tubuhnya masih bergetar hebat, sisa air mata masih sangat terlihat. Dadanya sesak dan nafasnya sesenggukan. Menatap ukiran karpet berbulu yang terpasang dilantai kamar tuan tampan itu.
'wah ada tuan tampan dari kota! Jungkook, sambutlah!'
Jungkook yang terpanggil hanya menunduk malu. Lalu ia menghampiri si tuan tampan itu dengan kaos putih tipis dan juga topi rajut yang lebar yang biasa dikenakan untuk bekerja dikebun teh.
'permisi, tuan. Ada yang bisa saya bantu?'
Taehyung menatap atensi kecil yang menatapnya mendongak itu. Kulitnya berkilauan diterpa matahari siang yang cukup terik. Manis dan paling menonjol diantara pekerja kebun lainya. Mata tajamnya meneliti dengan jelas dari atas hingga bawah tubuh lelaki manis itu, cukup membuatnya terkejut.
'dimana atasanmu?'
'ohh, pak namjoon? Iya tuan, dia ada di pendopo! Mari saya antar'
'namanya jeon jungkook, dia memang kembang desa. Jangan macam-macam'
'aku ingin membuatnya hamil dan mengandung anakku, hanya dua macam'
Namjoon tersedak kopi panasnya. Terbatuk dengan gaya yang tak elit dan langsung menatap taehyung tajam.
'mulutmu, kim! Kau fikir jungkook wanita malam yang biasa kau sewa?!'
'memang bukan, dan aku tidak berniat untuk menyewanya juga'
Namjoon menggebrak meja yang menjadi penghalang dirinya dengan pemuda kaya raya yang menjabat sebagai adik iparnya ini. Dia benar-benar tak habis fikir dengan pola pikir adik iparnya ini.
'jika kau ingin memiliki anak, menikahlah!'
'cih, itu membuang waktuku'
Namjoon memijat pelipisnya pening.
'aku akan membawa jungkook ke kota dan mengenalkanya pada ibu,'
Kakak iparnya itu menghela nafas pasrah lantas mengangguk. Apapun yang dikatakan dan diinginkan taehyung hukumnya adalah mutlak. Tak ada yang bisa membantahnya hingga mulut berbusapun.
'kau boleh membawa jungkook, tapi dengan satu syarat'
Taehyung menaikkan alis tebalnya bertanya. Lebih ke menantang jatuhnya sih,
'kau harus mendapat persetujuan jungkook terlebih dahulu. Aku tak ingin mengorbankan masa depan seseorang demi keinginan keluarga kita. Setidaknya jungkook ikut denganmu atas keinginannya!'
Taehyung hanya mengangguk dengan wajah santainya. Lantas bangkit dan keluar dari pendopo yang terbuat dari kayu mahal ditengah kebun teh itu.
Menatap hamparan kebun teh milik keluarganya, matanya tertuju pada satu makhluk yang terlihat indah jika dilihat dari sudut manapun. Taehyung menyunggingkan senyum kirinya, pikiran dan hatinya sangat mantap memilih jungkook sebagai ibu dari anaknya nanti.
'tentu saja dia bodoh, orang kampung tidak akan mengerti bagaimana caranya memanfaatkan sesuatu. Maaf, tapi sepertinya aku harus mengorbankan masa depanmu, jungkook'
◾️◾️◾️◾️
Kim taehyung. 24 tahun, dituntut untuk memiliki keturunan. Membenci pernikahan. Arogan dan egois adalah nama tengahnya.
Jeon jungkook. Si kembang desa 22 tahun, polos menjerumus bodoh. Bersekolah hanya saat dirinya diijinkan bersekolah oleh kedua orang tuanya. Bekerja di perkebunan pak namjoon sejak ia kecil.
◾️◾️◾️◾️
Adakah yang minattt? 😤😤😤😤😤

KAMU SEDANG MEMBACA
I wish•tk-end
Novela Juvenilhubungan mereka itu rumit. ◾️ berdoa saja, semoga taehyung diberi kesadaran akan perasaanya pada jungkook sebelum terlambat. ◾️