6. The Element [1]

9.7K 748 12
                                    

Sekarang aku sedang berjalan mengikuti Mrs. Alice, selaku kepsek di sini. Gedung guru ada di bagian gedung besar Tenggara. Duh, berapa banyak sih gedung di sini?? Udah kayak kota kecil aja..

Jalan dari gedung UKS tadi lumayan. 5 menit kami berjalan, bahkan belum setengah jalan di lalui. Di jalur ini, kalian akan melihat taman indah di kedua sisi jalannya. Taman seluas 78-80 ini sangat indah, bahkan ada air mancur kembar dengan batu ruby yang mengkilat di puncak kedua air mancur itu. Tapi anehnya, ruby itu melayang. Benar benar melayang.

Hei, pengelihatanku masih sangat bagus.

Setelah melewati taman, akan ada hutan seluas kurang lebih 2 Hektar. Pohon di sini Rimbun sekali. Jalanan sampai tidak menunjukkan cahaya matahari yg menerobos lewat cela cela daun. Huntan ini asri, seperti memang ada di sini sejak pertama kali tempat ini di bangun, tidak di tebang, di biarkan tumbuh dan terus berkembang.

Tapi hanya satu yg aku takutkan.

Kalau ulat jatuh dan mengenai kita bagaimana?? Aku kan juga takut ulat.

Sampai di pertengahan jalan, Mrs. Alice berhenti mendadak, membuatku yang asik memandang sekitar menabrak punggungnya, yang membuatnya juga hampir jatuh ke depan.

"Hah.. Aku tau hutan ciptaanku ini bagus.. Tapi lain kali perhatikan jalanmu" aku malu sekali.. Di tambah jengkel dengan tawa dari Rain. Iya, dia ikut.

Mrs. Alice mengucapkan beberapa kalimat yg tidak ku pahami, lalu seketika, ada benda pipih yg melesat mendekat. Benda itu mengambang 1 meter dari tanah. "Ini teknologi terbaru di Kota tercanggih di sini. Tapi sudah merupakan teknologi lama di Academy ini. Namanya Fly Board. Ayo naik" Mrs. Alice melompat ke atas benda bernama Fly Board, di ikuti Rain yang juga menarikku.

Saat kami sudah naik, ada kubah yang menutup berbentuk setengah lingkaran. Lalu suara yg entah dari mana terdengar di dalam kubah ini. 'Tujuan anda, Master' "Ruanganku" secepatnya benda ini terbang melesat menuju ke atas dan menerobos daun dan dahan pohon. Aku yakin tempat yg tadi di lewati benda ini berlubang. Saat aku melihat ke arah kami keluar dari hutan tadi. Daun daun bergemerisik dan menutup tempat lubang yg tadi ku bayangkan. Hasilnya, Wow! Seperti tak ada apapun yg berbekas di sana.

Kecepatan benda ini sekitar 12 meter per Detik. Tapi aku tak merasa begitu, bahkan tak merasakan goyangan ataupu merasa benda ini sedang terbang.

Lalu tanpa ku sadari, aku sudah berada di ruangan luas lalu melompat turun. Sepertinya ini ruangan Mrs. Alice. Nuansa di sini cenderung perpaduan warna merah gelap dan merah maroon. Juga perabotan antik berwarna emas dan warna lainnya. Ada meja panjang juga kursi yang tentunya mengambang di sini. Tapi bedanya, ada dua kursi di dua sudut ruangan, itu kursi biasa, tidak mengambang, dengan warna hitam dan merah.

Aku dan Rain duduk di depan meja milik Mrs. Alice, dan memulai percakapan.

"Bagaimana kalau kita mulai dengan mengenali element milikmu, Ella"

"Tunggu dulu.. Mrs. Alice membawa kami ke sini hanya untuk mengetahui element Ella?? Aku akan kembali" "Bagaimana kalau saat kau keluar dari sini, kepalamu terpisah dari tubuhnya? Itu akan jadi berita heboh. Juga latihan bagiku yg telah lama tak menggunakan kekuatan ini" sekejap, Rain yang berdiri kembali duduk dan memasang wajah kesal.

"Ini ada hubungannya dengan mu"
Suara serius.. Ralat, sangat serius dikeluarkan oleh Mrs. Alice. Aku dan Rain bertatapan lalu serentak mengangguk pelan saat kami menatap wanita yg kini tersenyum menyeramkan.

"Memangnya.. Ada apa?"
Tanya Rain

"Begini... Aku sudah lama tak menggunakan bola Element, sehingga aku lupa caranya. Jadi Rain akan membantu Ella.. Ahhahahahhahaha"

"Itu tidak lucu" ucapku dan Rain seketika. Sungguh.. Tidak ada yg lucu.. Tapi apa yg membuatnya tertawa terbahak-bahak begitu??

Aku merasa ada yg aneh dan lantas menoleh ke belakang. Reflek aku memegang erat bahu Rain sampai membuatnya mengaduh pelan. Dia lalu menoleh ke arah pandanganku saat ini.

Dia juga sama kagetnya. Lalu kami serempak melompat dan menabrak meja Mrs. Alice.

"Dia peliharaanku. Snaik.. Beri salam ke dia.. Dan Snaik.. Sudah berapa kali aku bilang, jangan pernah memakan tahanan di ruangan ini.. Lihat, darahnya tercecer di mana mana.. Juga organnya.. Jangan lupa kau makan semuanya tanpa sisa.. Lalu aku akan bereskan itu. Nah, ini yg ku maksud tadi, kalau kalian keluar dari sini tanpa izinku, Snaik akan memakan kalian. Ayo duduk lagi.. Kalian sampai kaget ya.. Maaf. Ayo, lanjutkan pembicaraan kita"

Mrs. Alice menatap santai hewan ular berwarna hitam pekat dan mata merah menyala yang sedang menatap kami dengan pandangan tak bersahabat.

------------------------------------

Maaf klo pendek. Karena besok PTS, jadi mungkin akan hiatus sementara. Karena bagaimana pun, nilai itu penting, juga klo dapet 💯 kan bisa banggain orang tua. Walau nilai 💯 itu hanya satu..

Ngetik apa dah aku..

Oke See You Next Part.

Bye!!

♡('ω')♡

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang