38. Sihir Waktu

3.3K 260 12
                                    


Pict = Asla, salah satu murid dari kakak perempuan Ella.

Happy Reading!

__________________________

____________________

______________

__________

______

____

__

_

Normal POV.

Setelah beberapa cerita tentang Rei, saat dia masih junior di sini, kami hanya duduk duduk di sini. Sampai malam menjelang, kami masuk ke kamar masing masing.

"Ada apa ya.. Kayaknya ada yang terlupakan nih.. Tapi apa?!" ucap ku heran. Saat kalian merasakan ada sesuatu yang pernah kalian simpan, tapi tak tahu di mana dan benda apa? Itu yang ku rasakan. Dan aku tak suka rasa ini.

Aku ini orangnya selalu penasaran. Kalau ada sesuatu yang mengganjal, maka aku tak akan tenang. Dan sepanjang malam, aku memikirkannya. "Aduh, apa ya.. Dia tinggi kok.. Nafas lagi.. Pas itu nemunya di hutan.. Oh iya! Benda itu!"

Dengan segera aku memasuki blank dimension. Ruangan jiwa ku. "Oh, kau ingat aku?" ucap anak di meja dalam rumah pohon. "Kau.. Bambank? kan, namamu itu kan?" ingat ku.

"BAMBANK SIAPA OI?! YA KALI!!!" Teriaknya membalas lalu kembali lesu. "Kenapa?" tanya ku lalu duduk di sofa dan menonton tv. Rumah pohon ini nyaman. Dan sangat segar udaranya. Pencahayaan matahari atau pun lampu juga pas. Warna ruangan juga alami.

"Ku pikir kau melupakan benda ini" anak itu menunjuk dirinya. "Oh.. Ehehe, sebenarnya lupa sih, tapi sekarang aku di sini, kan? Jadi, bambank, kau bisa cerita" aku dengan semangat duduk dan mendengarnya bercerita. Entah dia mau cerita atau tidak. Sejak acara tadi, aku jadi suka dengar cerita.

"NAMAKU NION! N I O N! NION! EJA ITU!!" Teriaknya kesal. Sikapnya tampak seperti anak anak.

"Lampu Nion? Hah?" aku mulai menggodanya. Tampaknya lucu juga ekspresi itu. Seperti anak kecil yang marah karena permennya di ambil.

"Panggil aku lampu aja dah" lalu dia menjatuhkan kepalanya dengan keras ke meja. "Akh! Sakit!" pekiknya setelah itu.

"Ck ck ck, makanya jangan banyak gaya" komen ku. Aku lalu menonton tv, dan sesekali meliriknya. "Hei, walau kau itu lebih tua dari ku, tak seharusnya kau mempermainkanku tau!" ucap Nion kesal lalu duduk di sofa sebelah kiri. Di sini, sofanya ada 3, kayak gini : | _ | di tengah ada meja panjang. Dan aku duduk di sofa tengah yang khusus satu orang, 2 sofa sisanya adalah sofa panjang.
*rinci amat :v

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang