20. Taman Surga Cahaya [2]

4.7K 415 10
                                    


Enjoi For Reading

🍀🍁🍀

El'vern POV.

"Auch!" keluhku saat menyusuri jalan setapak dari tanah. Ujung dari goa itu juga di goa, lalu saat kita keluar dan berbalik, goanya sudah hilang dan di gantikan tebing curam.

"Aku lapar" keluh Ella. "Huh, kalau saja si rubah ini tidak menarik kita ke goa itu, pasti saat ini aku sedang ada di kandang dan memakan daging rusa" kesal Yezzy.

"Aku akan cari makan saja" ucapku datar, mood ku sedang jelek sekarang. Bukan kah kalau Yezzy yang bilang goa itu tempat yang bagus untuk Ella latihan? Dan menyuruhku mengajak Ella ke sana.

Flash back on

"Hoi rubah, itu ada goa" ucap Yezzy.

"Lalu?" tanya El'vern.

"Itu bukan goa biasa, kekuatan goa itu sangat besar, ajak Ella ke sana untuk berlatih" - Yezzy

"Oh, oke oke" -El'vern

Flash back off

'Naga sialan!' gerutuku dalam hati. Dengan kesal aku lalu meninggalkan mereka di sana untuk mencari hewan yang bisa di makan.

"Auuu...!!!" auman serigala tentunya, daging daging~~

Aku berlari dan menemukan serigala besar yang tengah menggigit seekor kura kura yang ukuran tubuhnya setengah besar dari ukuran tubuh serigala.

"Hoi, sesama bangsa hewan anjing harus saling berbagi kan" ucapku dan sepertinya membuatnya marah. "Graa!!!" "Melawan eh? Mati saja sana" ucapku lalu serigala itu jatuh tak bergerak.

"Berani melawan sang ratu siluman? Cih, mimpi"

El'vern POV end.

Aku melihat El'vern menyeret serigala besar dengan satu tangan dan membantingnya lalu mencakar hewan itu dan memgambil dagingnya.

"Yezzy, bakar" ucapnya datar.

"Ngga!" balas Yezzy.

"Yezzy!" bentak El'vern. Sepertinya mood nya sedang buruk.

"Baiklah baiklah" jawab Yezzy lalu membakar daging di tangan El'vern sampai matang. Tangan El'vern sendiri tidak akan terluka.

"Nih" El'vern memberiku daging serigala bakar.

Saat sedang menikmati daging sambil berbincang tentang cara keluar, suara kecapi membuatku dan El'vern menoleh ke arah asal suara.

"Ayo lihat" ucap ku lalu berdiri dan berjalan cepat di ikuti El'vern dan Yezzy yang masih makan. Sementara makananku sudah ku taruh di tempat tadi.

"Gazebo?? Siapa pria itu?" gumam El'vern "Auranya tak terasa, dia bukan orang sembarangan" ucap Yezzy.

Aura orang itu tak terlihat. Menurut tingkat, kalau aura tak terlihat, hanya ada dua kemungkinan. Satu, orang itu tak punya kekuatan. Dua, kekuatan orang itu melebihi tingkat Nirvana Dimensi.

"Kenapa sembunyi? Ayo ke sini. Apa kalian tersesat?" mata orang itu terbuka dan menatap kami dengan pandangan teduh. Dia berhenti bermain kecapi.

"Aku merasa familiar dengan orang itu. Siapa ya" gumam ku.

"Oh, kalian tak usah takut" ucapnya lalu kami ditarik oleh kekuatan aneh dan membuat kami berdiri di depan gazebo itu.

"Apa yang kau mau" ucap El'vern "oh, Siluman? Jenis baru? Kawin silam ya? Perempuan eh? Dia tuan mu? Kau lahir di mana? Apa ras orang tua mu? Kekuatanmu apa saja? Ayo jawab" ucap orang itu dan seketika berada di depan El'vern dan mengamati El'vern.

"Hei, rambut putih, ngomong dikit dikit" kesal El'vern. "Ah! Aku ingat! Kau orang di lautan api itu kan" ucapku "Eh? Lautan api? Oh, itu saudara kembar ku. Aku Xien Yang" ucapnya.

"Saudara?" tanya ku lagi "ya, dia Xien Yin" jawab nya. "oh" balas ku.

"Kenapa kalian di sini?" tanya nya "jatuh" balas El'vern singkat "Eh? Hahaha!! Lucu sekali" ucap Yang.

"Emang gitu kok!" kesal El'vern "buat kita kembali!! Aku mau pulang!!" rengek El'vern "jangan secepat itu" balasnya.

"Nak, kau bertemu dengan saudaraku kan? Bagaimana kabarnya sekarang, apa yang dia katakan?" tanya Yang.

"Oh, dia kelihatan baik. Dia minta aku jadi muridnya" jawabku "Oh, baru kali ini dia menerima, bahkan meminta orang jadi muridnya. Kau pasti bukan anak biasa" ucapnya.

"Mari, kita bicarakan di sini" ajaknya lalu duduk di gazebo putih itu.

-TBC-

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang