"Yak! Pagi kawan kawan ku!" sapa Celline ceria seperti biasanya. "Apa kau lama makin nunggu di sini?" tanya Fanny. Kulihat Rayna juga bersama mereka. Wajahnya datar seperti teriplek.
"Ya, tak terlalu lama juga. Rayna sekarang sering main bareng ya" ucapku lalu memesan menu. Kami kini ada di kantin.
"Bukan dia yang sering main bareng kita, kamunya yang sering hilang, Rayna di suruh Mrs. Alice ngabari kalau kamu ada apa apa" ucap Celline "Orang tua itu khawatir padamu" ucap Rayna datar.
Tak berselang lama, makanan pesanan kami datang, plus Mrs. Alice dan Miss Laucy. "Kalian ikut kami" ucap Miss Laucy, Ketua besar M.A.P lalu berjalan pergi keluar. Kami lalu mengikuti mereka tanpa pikir panjang.
"Masuk" ucap Miss Laucy membukakan pintu setinggi dua meter dari kayu dengan ukiran rumit. "Oh, ternyata kalian. Lama tak bertemu ya" ucap Vicco ceria. Ada Rain, Rei juga Dairian duduk di kursi yang terdapat di depan meja panjang.
"Duduk" ucap Mrs. Alice. Kami lalu bergegas duduk dan menunggu apa yang akan di sampaikan dengan serius. "Hari ini, Ujian antar academy sihir akan di mulai di Wizard Academy. Kalian, yang aku pilih mewakili Magicall Land Academy. Jangan membuat academy kita ini malu! Selama ber abad abad, academy kita selalu masuk peringkat 5 besar" ucap Mrs. Alice sambil menopang dagunya di atas meja.
"Tapi tak pernah menjadi peringkat pertama" gumam Vicco "Hm!" reflek semua orang di ruangan ini menatap Vicco dengan pandangan kesal "Eh, eh.. Aku salah bicara ya...?" ucapnya gugup "Tidak, sudah bukan rahasia umum tentang itu" ucap Miss Laucy sambil menghela nafas pasrah.
"Nanti, kalian akan pergi ke Wizard academy bersama ku dan beberapa ketua M.A.P yang lain. Untuk itu, semua jadwal kalian, baik yang kalian siapkan sendiri atau dari Academy. Semuanya di hapus. Ada pertanyaan?" puncaknya, Mrs. Alice menyandarkan punggungnya di sandaran kursi terbang itu dan menatap kami satu per satu.
"Mm, Mrs. Alice, semuanya di hapus?? Lalu..." Celline tampak berpikir sejenak "lalu apa?" tanya Mrs. Alice penasaran "Lalu bagaimana dengan makanan nya? Kami bisa mati kalau tak mendapat makanan" jawab Celline polos dengan muka meminta jawaban dengan sangat lucu.
"............"
•
•
•
•
"Ini adalah tanda kalau kalian berasal dari Magicall Land Academy. Pakai sebagai anting" ucap Mrs. Alice setelah kita makan bersama di ruangan ini.
"Eh, serius?" ucap Dairian. Dairian itu juga ketua M.A.P bagian peralatan persiapan. Tapi dengar dengar, kekuatannya sudah mengerikan saat dia berumur 8 tahun.
"Pakai saja, jangan pe-ro-tes. Atau ku kasih yang warna pink!" ancam Mrs. Alice dan di balas cekikikan dari kami kecuali Dairian yang cemberut.
"Yo, ayo berangkat" seru Vicco dan kemudian diam lalu menatap Mrs. Alice "Kita jalan kaki" jawab Mrs. Alice singkat "What?!" teriak kita kaget. Pasalnya, Wizard academy memiliki jarak yang bahkan ber juta juta kilo meter dari kota Magic Land.
"Ya pake portallah, dasar murid iq rendah" lanjut Mrs. Alice lalu membuat portal dan kami lalu masuk satu persatu.
"Yup, kalian ikuti Zelron ke aula utama, aku dan yang lain akan pergi ke ruang pertemuan" kami lalu melangkah menuju aula bersama orang bernama Zelron itu. Dia kelihatan ceria, seceria Vicco.
Aku lebih tertarik dengan anting ini. Ini anting panjang dengan kristal. Setiap orang memakai satu. Hanya satu, bukan sepasang. Dan di pakai di telinga kiri. Warnanya berbeda beda.
Punyaku warna putih, Celline warna biru langit, Fanny warna Merah jingga, Rayna warna magenta, Rain warna hitam, Rei warna silver, Vicco warna biru, dan Dairian warna abu abu.
"Oh, itu dari Magicall Land Academy kah? Kontestannya kayaknya lumayan kuat"
"Sekuat apapun, Cloudey Academy selalu yang terbaik!"
"Aku kok mau anting kayak gitu ya"
"Awokawokawokawok"
Bisikan aneh dan tak bermutu terdengan saat kami memasuki aula besar ini. Kami lalu menuju tempat yang sudah di persiapkan, di paling depan sebelah kanan.
"Huh, ku harap kau sudah mempelajari gulungan itu, akan sangat baik bagi kita" ucap El'vern. Karena El'vern adalah aku, maka dia ada di dalam suatu ruangan di tubuhku. Begitu juga Yezzy. Kalian tak akan percaya, pertama kali mereka masuk ke tubuhku, mereka sangat berisik. Lebih berisik dari mesin pemotong berkarat. Aku hanya memilih memutuskan hubungan batin kita ber tiga.
"Heh, orang tua itu, tampaknya seorang yang kuat,, sayang dia hanya kehilangan kekuatannya karena kecelakaan kecil saja" ucap Yezzy.
"Orang berjanggut putih? Dia bukannya tetua klan Wizard ya" gumamku.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Magicall Land Academy✔
FantasíaJadi, kalian percaya atau tidak dengan dunia sihir? Haha, aku tentu tidak percaya dengan semua itu. Menurutku, itu hanya cerita yang di karang nenek untuk membuatku tidur. Semacam dongeng penghantar tidur. Kata demi kata yang dia ucapkan banar-bena...