46. Kerajaan Iblis Dimensi Kristal

2.4K 214 7
                                    


Enjoi

HAPPY READING

___________________________

_________________

________

____

_

Aku sudah duduk di sini seharian. Tak berniat turun ke kerajaan di bawah sana. Kini sudah malam, kerajaan kristal es dan desanya mulai bercahaya, ada bola bola yang mengambang di jalan jalannya, mengeluarkan cahaya untuk penerangan.

"Ella, kalau kau tak menyelesaikannya dengan cepat, kita akan semakin lama terjebak di sini" Yezzy tiba tiba duduk di sebelahku.

"Hm.. Itu tak mudah ok? Aku tak tahu bagaimana caranya kita memperbaiki dimensi ini. Semua terlihat.. Terlihat baik! Tidak ada yang aneh!" aku menunjuk ke semua arah. Aku dari tadi pagi mengamati tempat ini, tidak ada yang salah. Tampak normal.

"Masalahnya tidak bisa di lihat dengan begitu saja"

"Lalu? Aku harus mencari cari sampai ke dalam tanah gitu?"

"Kalau kau mau aku izinkan"

Aku kembali menempel ke dinding goa, memeluk lututku dan meringkuk ingin menangis. Kalian tahu? Aku dari tadi mengamati dan mencoba merasakan masalah yang ada di sini. Tapi Yezzy dan El'vern bahkan bersantai ria, tak membantuku sama sekali.

"Mungkin kalau masalahnya tak muncul pagi hari, itu akan di malam hari?" Yezzy mengedikkan bahunya acuh.

"Aku akan begadang semalaman, dan saat pagi, aku akan tidur. Bersiap untuk menjadi kelelawar" sebenarnya aku tak mengantuk, tak lapar walau dari pagi tadi belum makan. Aku hanya bosan.

Kami hening, Yezzy masuk ke dalam goa entah untuk apa, aku tak peduli. Pemandangan dari sini cukup bagus, aku bisa melihat hampir seluruh kawasan yang ada di lingkaran ini. Lingkaran yang terbuat oleh gunung gunung yang menyambung, tak memberi celah. Dan berisikan salju putih di puncaknya.

Kalau begitu, apa yang ada di sisi luar lingkaran? Kenapa aku tak terpikir?! Dasar bodoh. Aku masuk ke dalam untuk melihat Yezzy sedang duduk dan makan beberapa kristal.

"Ehehe, ini enak" aku lalu menariknya dan terbang menuju puncak gunung. Yezzy berubah menjadi naga dan kita terbang bersama. Puncak gunung adalah tenpat datar dengan salju tebal. Kami berjalan lurus untuk melihat sesuatu di luar lingkaran ini.

Hasilnya adalah hutan. Hutan hitam yang pohonnya tak terbuat dari kristal. Itu terbuat dari sesuatu yang hitam. Entah apa, tapi itu sangat hitam. Dan memiliki cahaya cahaya merahseperti retakan. Tanah di sini biasa, coklat dan retak. Jauh di ujung sana, aku melihat kerajaan lain. Kerajaan yang megah namun suram dan hitam.

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang