30. Permainan Sihir dengan sang 'Legenda'

3.8K 336 3
                                    


======================

Aku memutuskan untuk kembali. Yin tak perotes. Dia meneleportkan ku ke kamar. Merasa gerah, aku pergi ke balkon, menatap hutan rimbun dengan memikirkan tentang keluargaku.

"....Kita akan pergi ke Emerlain Kingdom"  "Yah, memang mirip.. Tapi tak mirip. Hah, aku terlalu banyak beban sekarang" Aku mulai memainkan udara, membuatnya sejuk dan sukses menjadi hawa yang cocok untuk tidur lelap.

"Brak!"

"Ella!!! Kau kemana huh?! Kau tahu sudah hanpir 1 jam kami mencarimu ke seluruh academy bahkan ke kota dalam Invisible Mode!!!" El'vern dan Yezzy membuka pintu secara paksa dan masuk setelah menutupnya. Yah, mereka masih ada tata krama rupanya.

"Ayolah, itu hanya satu jam" balasku lalu menuju kasur. "Satu jam, emag sih, tapi kau ke mana?! Bahkan aku dan Yezzy saja tak bisa bersatu dengan mu!" El'vern menendang kasur dan berakhir duduk di lantai dengan kakinya yang memerah.

"Aku hanya ada di hutan situ" jawabku menunjuk ke luar cendela. "Gak mungkin!" seru El'vern. Yezzy masuk ke ruangan Spirit Pet untuk istirahat. Mungkin dia marah?

"Ayolah, El. Kembalilah dan aku akan istirahat untuk besok" Balasku ngatuk lalu tidur. Mengabaikan El'vern yang berteriak nyaring soal letak obat.

"Anak anak, kami ada kejutan! Untuk ujian kali ini, kami akan membuatnya sedikit berbeda! Akab ada labirin luas dan 1 tim yang tersisa, harus mengirin 1 peserta sebagi perwakilan.  Telusuri labirin dan jadilah pemenang pertama. Hanya akan ada satu pemenang, dan yang menang, akan menjadi penyihir terhormat di Wizard Clan! Walaupun kalian dari ras yang berbeda"

Aku hanya menatap serius tanpa berbicara. "Rei, apa kau mau masuk?" tanya Vicco. "Tidak ah, terlalu merepotkan di tambah nanti ada tugas M.A.P yang menumpuk" Rei menggeleng pelan. Dairian dan Vicco juga lalu menggeleng, mengingat tugas mereka juga menumpuk.

"Aku tak akan ikut campur" Rain angkat tangan dan menggeleng. "Aku juga" Raina melipat tangannya di depan dada dan bersandar dengan raut datar. "Ku rasa aku akan ada waktu untuk melatih sihir baru, aku tak bisa" Celline juga menolak. "Yah, aku harus membantu Miss. Laucy nanti" Fanny berkata pelan.

Mereka lalu menatapku. "Yah, mengingat kau dari ras Angel, kau pasti bisa, berjuang ya" Vicco, Dairian dan Rei berjalan menjauh. "Maaf, Ella, Miss. Laucy bilang habis makan pagi aku harus menemuinya, aku pergi dulu, berjuanglah" Fanny melangkah menjauh. Raina menghilang dan Celline juga pergi.

"Semangat" Rain menghilang setelahnya. "Kok aku?!"

"Selamat berjuang anak anak"

Aku memasuki labirin dengan tembok batu yang sangat tinggi, bahkan dengan terbang pun kurasa tembok labirin ini akan menembus awan.

Setelah 15 menit berjalan, aku beruntung karena tak bertemu tim lawan, tapi sialnya, aku bertemu dengan sang legenda sihir. Dia adalah wanita cantik dengan sihir yang luar biasa saat umur 6 tahun. Bahkan, saat berumur 9 tahun, dia sudah menjadi kepala sekolah dari Magicall Land Academy sebelum Mrs. Alice.

Dia adalah kepala sekolah keturunan ke 17. Phrasia Bioleinca. Nona Lein. "Hai, Mrs. Lein, suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda" ucap ku gugup. 'Kenapa orang ini bisa ada di sini?!?!?!'

"Jangan gugup, aku hanya sebagai salah satu dari 3 dewan penyeleksi. Kau Ella Emerson kan, panggil saja aku Nona Lein. Nah, sekarang, mari kita bermain sihir"

Seketika, jalan di belakang ku tertutup. Sulur sulur hitam muncul di bawah kakiku, untung dengan cepat aku melompat dan menempel di tembok. Kayak spaiderman udah.

"Aku tak akan sungkan. Bola Racun!" 3 bola hijau melesat ke arahku. Parahnya, kemanapun aku pergi, bola itu akan mengikuti. "Boneka Kayu!" boneka berukuran manusia dari kayu muncul, setelah 3 bola itu mengenainya, kayu itu sukses menjadi abu. "Mawar Debu!" Bunga mawar berbentuk kuncup mekar dan melesat ke arahku. "Daun Perak!" kuncup itu terbelah oleh seranganku.

"Lumayan, mari coba 3 sihir kematian milikku" Lalu tanah di sekitarku ambruk, aku lalu mengeluarkan sayap dan terbang. "Penghisap Jiwa!" Tekanan nya sangat kuat, gaya gravitasi meningkat, aku tertarik memasuki lubang gelap itu. "Tanah Gurun!" lalu tanah kembali kekeadaan semula. Gaya gravitasi kembali normal, dan aku tak jadi masuk ke lubang hisap itu.

"Dua. Kapal Hantu!"

"TENG!!!!!"

Suara bel yang nyaring terdengar. Sangat khas bel dari kapal besar yang akan melaut. Ini teknik suara. Salah satu teknik langka legendaris. Membuat orang yang mendengarnya ingin mati daripada harus mendengar suara ini.

"Kelelawar Malam!" Ku balas dengan kepakan sayap, gelombang suara besar memecahkan suara bel kapal. Menyerang Nona Lein yang berangsek mundur satu langkah.

"Api Jiwa!" Api besar melesat mengenaiku, tapi tak ada hawa panas. "Kau menahannya?! Bagaimana bisa?!" "Kalau soal api, aku ahlinya" kubalas dengan Api jiwa yang lebih panas.

Jubahnya setengah terbakar. Membuatnya tersenyum senang. Nona Lein ini membuka jubahnya dan membakarnya. Kini dia terlihat memakai baju hitam lengan panjang, dengan celana panjang warna senada. Ada ikat pinggang dengan 1 ransel kecil berwarna putih di pinggangnya.

"Aku tak akab bermain, gadis muda"

Aura besar yang menekan membuatku terbang menurun. "Pilar Surgawi!!" ini adalah jurus paling mematikan dan terhebat dalam sejarahnya. Pilar Surgawi. Membuat pilar putih dengan kerlipan perak, memberi tekanan yang membuat lawannya tak bisa bergerak. Orang yang tidak tahan akan mati hanya karena auranya.

"Eh, kau serius?!?!" Aku tak bisa bergerak. Pilar itu melesat dari langit. Bagai rintik hujan, dia menukik ke arahku. "Oke! ini kekuatan besar darimu, dan akan ku sambut dengan baik! Galaxy Blank!!!"

Bola kecil dengan watna galaxy muncul, melesat tak kalah cepat dan menembus pilarnya. Lalu menghilang di langit. "Berhasil.. Padahal aku.. Baru saja mempelajarinya" kekuatan yang di butuhkan sangat besar. Nona Lein diam dan lalu menuju diriku.

Dia memberiku obat dan menyembuhkkanku. "Magicall Land Academy sangat beruntung memilikimu. Aku, benar benar sangat tersanjung dan merasa terhormat bisa bertarung dan menyaksikan sihir hebat milik generasi penerus '5 Legenda' Ella, kau berbakat. Tidak! Sangat sangat berbakat!!"

"Trima kasih, nona. Aku juga merasa terhormat bisa menyaksikan sihir Pilar Surgawi mu. Memang kekuatan yang tak terduga dan sangat besar" pujiku. Dia nampak senang dan lalu mengganguk beberapa kali. "Apa anda ada saran tentang sihir tadi?"

"Ya, hampur sempurna. Hanya saja harusnya anda tak menekan sihir Element anda. Aku tahu Pilar Surgawi adalah sihir dengan gabungan dari Sihir Element dan Sihir Penciptaan. Sihir Element anda sangat akurat. Seharusnya, sihir ini yang anda tekankan. Sihir Penciptaan hanya memerluka sedikit tenaga saja, tapi dengan kekuatan yang sangat hebat! Dengan begitu, Pilar Surgawi akan sempurna"

Jelasku lalu dia mengangguk dan aku berteleport ke ruangan serba putih. Duduk di kasur empuk. "Kau peserta pertama yang lolos. Itupun melawan sang legenda sihir. Nak, kau sangat berbakat. Tak heran master sihir memilihmu sebagai muridnya. Tetap di sini untuk beberapa pemulihan, silahkan menikmati pertandingan dengan beberapa makanan"

Suara itu mebghilang dan muncullah beberapa layar dengan pertandingan dari beberapa murid lain. Dan lalu meja juga makanan enak muncul di depanku.

"Ini tempat apa?" tanya ku

[Sistem menjawab : Ruangan ini adalah ruangan peristirahatan. Anda bisa beristirahat dengan tenang detelah pertandingan anda selesai. Silahkan menikmati hidangan. Ruangan ini tidak terekspost. Di buat langsung oleh sang legenda sihir]

Suara mekanik robot menjawab. Membuatku terkagum akan sihir yang selalu keren di mataku. Walau alu sudah bosa menciptakan dimensi ku sendiri, tapi tetap saja ini selalu keren!!

Magicall Land Academy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang