23th Chapter

3.3K 445 34
                                    

Lisa memanyunkan bibir seksi-nya sambil menatap ponselnya dengan bengis. Pagi-pagi begini mood-nya sudah hancur. Tadinya ia sangat bersemangat karena akhirnya, setelah terlepas dari kesibukannya ia dapat melihat video dance practice 'Kill This Love' yang sebenarnya sudah lama di unggah ke YouTube itu. Ia sangat bersemangat dan ia sungguh tak sabar melihat penampilannya sendiri di vidio itu. Tapi beberapa saat kemudian ia iseng membaca komentar-komentar para BLINK, namun bukannya ia mendapat pujian tentang skill dance-nya, para BLINK malah fokus melihat paha-nya yang kata mereka terlihat besar.

“Menyebalkan!” Geramnya.

“Siapa?”

Lisa berjengit kaget saat mendapati Rosé tengah duduk santai disampingnya. Ia menatap gadis itu dengan raut kesal.
“Rosé! Kau sepertinya suka sekali membuatku jantungan ya?!”

Rosé mengendikkan bahu, lalu menggigit apel yang tadi ia ambil dari kulkas. “Ada apa? Kenapa pagi-pagi begini wajahmu sudah ditekuk begitu?”

Lisa mencebik, lalu bangkit dari duduknya. “Rosé, apa ada yang berbeda dari tubuhku?” Ia bertanya sambil memutar tubuhnya beberapa kali.

Yang ditanya hanya mengerutkan kening sambil menatap Lisa dengan bingung. “Tidak ada. Kurasa tidak ada yang berubah”

Lisa menghela nafas gusar.
“Lihatlah dengan seksama Rosé!” Semburnya.

Rosé mengernyit.
“Kau ini kenapa sih? Sedang PMS, ya?”

Lisa mendengus, lalu memperlihatkan layar ponselnya pada gadis kidal itu.
“Lihat! Mereka bilang aku gendut! Pahaku katanya besar!”

Rosé menelan apel yang ia kunyah lalu memicingkan matanya sambil membaca satu persatu-satu komentar dari BLINK tentang tubuh Lisa yang katanya sedikit berisi. Rosé mengalihkan pandangannya menelusuri lekuk tubuh Lisa dari kepala hingga kaki. Dan ia sekarang sadar. Paha, pipi dan lengan gadis itu memang sedikit lebih berisi sekarang.

“Lalu, masalahnya apa?” Rosé dengan santainya bertanya.

Lisa cengo, sambil membulatkan matanya yang sudah bulat itu. Membuat Rosé terkekeh.
What?! Inilah masalahnya Rosé, aku gendut! Aku jelek! Huwaaa! Mae! Aku ingin kurus lagi! Aku menyesal memakai celana pendek di Video video dance practice!! Huwaa!! Pokoknya aku ingin kurus lagi!! Hiks!!”

Rosé memutar matanya, lalu kembali menggigit apel yang tadi sempat ia abaikan. Dasar lebay.

“Kalau kau ingin kurus lagi, ikutlah denganku”

Lisa mengerutkan dahi.
“Huh? Kemana?”

“Ke gym tentu saja. Kau bilang kau ingin kurus lagi kan? Sekalian aku juga akan kesana, karena hari ini adalah jadwalku pergi ke gym. Jadi kita bisa olahraga bersama” Jawab Rosé

Lisa mencebik kesal, lalu menggelengkan kepalanya.
“Aku malas olahraga, Rosé” Keluhnya.

“Diet saja kalau begitu”

“Tidak mau”

Rosé menghela nafas.
“Katanya ingin kurus, tapi diajak olahraga malas, diet apalagi. Kau ini maunya apa?”

“Lalu, aku harus bagaimana?”

“Jangan makan apapun kalau begitu”

“Sama saja dengan diet.”

“Bedalah. Diet itu mengurangi porsi makan. Kalau kau mau kurus instan, jangan makan”

“Yak!!! Kalau aku mati?!”

“Kalau kau mati, aku akan menaruhmu di peti, lalu menguburmu dengan layak. Jangan khawatir”

“Rosé!!!”

Our RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang