“JENNIE!!”
Irene mematung.
Ya, mematung karena telinganya berdengung. Ia sangat berharap kalau salah satu gendang telinganya tak pecah.
“JENNIE?! JANGAN DIAM SAJA! INI NOMOR PONSELMU KAN?!”
Irene menjauhkan ponsel Jennie dari telinganya lalu meringis pelan.
Jennie mengernyit.
”Lho? Kenapa Eonni? Siapa?”Irene menoleh sambil mengendikkan bahu lalu kembali menempelkan ponsel Jennie ke telinganya yang lain.
“Siapa kau?”
“Ini bukan suara Jennie. Kau bukan Jennie, kan? Kau siapa?”
Irene memutar matanya.
”Jawab dulu kau siapa, jangan balik bertanya. Aku akan memberikan ponselnya pada Jennie jika kau mengatakan siapa namamu padaku.” Sahutnya.“Aku Hyeyeon. Temannya Chaeng—maksudku Rosé. Tolong berikan ponselnya pada Jennie sekarang juga. Ini penting.”
“Teman Rosé?” Irene membeo sementara Jennie langsung bangkit dari duduknya sambil menukikkan alis.
“Iya. Berikan ponselnya pada Jennie, kumohon..”
“Kau bukan sasaeng, kan?” Tanya Irene
“Bukan... Ayolah, cepat berikan ponselnya pada Jennie. Ini darurat. Ini penting!”
Irene memberikan ponsel yang ia pegang pada pemiliknya.
“Katanya dia Hyeyeon. Temannya Rosé. Kau kenal dia?”Jennie mengangguk, lalu menempelkan ponselnya ke telinganya. Ia meringis pelan, entah kenapa perasaanya tiba-tiba tak enak.
“Halo?”
“Ya Tuhan! Jennie, ini aku. Hyeyeon. Kau masih ingat aku kan?”
“Ya.. Ada apa? Kau tahu nomor ponselku darimana? Kau memintanya dari siapa?” Tanya Jennie heran.
“Tadi aku ke dorm kalian. Dan aku meminta nomor ponselmu pada Jisoo. Dari tadi Jisoo menghubungimu berkali-kali kenapa kau tak angkat?”
Jennie mengernyit lalu menatap Irene. “Apa? Jisoo-eonni menelpon? Kapan? Tidak ada”
“Ya sudahlah, itu tak penting. Kau sekarang ada dimana, Jen?”
“Aku ada dirumah.”
“Rumah? Rumahmu?”
“Iya..”
“Apa kau baik-baik saja?”
“Ya. Aku baik-baik saja. Kenapa?”
“Syukurlah. Apa Chaeng sedang bersamamu?”
“Aniya..”
“Oh—Hah?! Kau serius?”
Jennie menelan ludah saat suara Hyeyeon tiba-tiba terdengar panik.
“Ada apa? Apa Rosie baik-baik saja?”“Jennie.. Chaeng seharian ini pergi mencarimu. Apa kalian sempat bertemu?”
“T-Tidak. Bukankah tadi pagi Rosie pergi ke apartemenmu?”
“Iya. Tadinya memang begitu. Tapi setelah—Tapi kau serius kan, Jen? Kau serius jika kau tak bertemu dengan Chaeng?”
Jennie menggeleng. “Tidak. Aku tak bertemu dengan Rosie. Tapi kenapa Rosie mencariku?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Rosé
Fanfic❝ A misunderstanding that ruined everything. ❞ ••• Re-publish. Semi-canon. Status : COMPLETED. Start : 29.10.2018 End : 12.11.2020 ©Dark_Cloud_02.