3

2.2K 97 4
                                    

"Ka Iyyah" panggil Fatim

"Iya kenapa?" tanya Iyyah

"Atim laper, ga ada makanan?" tanya Fatim dengan piring yg berada ditangannya

"Dimeja makan ga ada?" tanya Iyyah

"Ga ada" jawab Fatim

"Coba tanya ka Jidah, kalo engga ka Sohwa. Mereka ada didapur tadi" ucap Iyyah

"Oke deh" jawab Fatim

Fatim beralih kearah dapur sesuai perkataan kakaknya.

Ia melihat sekitar, mancari keberadaan sang kakak.

"Kak" panggil Fatim

Tak ada tanda-tanda kalau kedua kakaknya berada di sana. Fatim berdiam diri memikirkan kemana kakaknya itu pergi.

Namun fikiran Fatim terputus saat ia mendengar suara orang yg sedang nyebur ke kolam renang.

"Siapa yg berenang?" tanya Fatim

Karena penasaran, Fatim pun menuju kolam renang. Yg kebetulan sekali disana ada Sohwa yg sedang berenang.

"Kak" panggil Fatim ketika kepala Sohwa sudah timbul diatas air

"Iya kenapa?" tanya Sohwa yg berenang kearah Fatim

"Atim laper" ucap Fatim

"Dimeja makan ga ada?" tanya Sohwa

"Ga ada" ucap Fatim.

"Yau-" ucapan Sohwa terpotong cepat oleh seseorang.

"Tumben bilang laper, biasanya kuat kaga makan nasi 3 hari. Ada angin apa tiba-tiba mau makan?" ucap orang itu

"Bang, no" ucap Sohwa pelan, menatap Fatim iba.

Atta. Yaa Atta lah yg baru saja datang.

"Bang Atta jahat" teriak Fatim yg sudah tidak kuat menahan amarahnya.

Merasa sakit hati oleh ucapan sang abang. Fatim pun langsung lari menuju kamarnya.

"Bang, jangan gitu lahhh. Kasian Atim nya" ucap Sohwa

"Abang emng ngapain? Atim nya aja yg dibawa serius" ucap Atta santai

"Bang, ga semua orang bisa menerima ucapan seseorang. Walaupun hanya bercanda sekali pun. Kita tak pernah tahu apa isi dari hati orang itu" ucap Sohwa

"Dah lahh, mending Sohwa bersih-bersih. Trus kekamar Atim, kalo abang masih peduli sama adik abang. Abang boleh kekamar Fatim untuk minta maaf. Karena belakangan ini hubungan kalian lagi engga baik-baik aja" ucap Sohwa

"Jangan sampe abang nyesel karena udah sia-siakan adiknya. Inget pesan umi sama abi" ucap Sohwa dan berlalu meninggalkan Atta yg masih terdiam.

~~~

Sohwa berdiri didepan pintu kamar Fatim. Terdengar suara barang yg sepertinya sengaja jatuh.

"Bang Atta jahat, bang Atta ga pernah ngerasain gimana diposisi Fatim. Dimata bang Atta, Atim hanyalah sampah. Ga ada gunanya" ucap Fatim dari dalam yg masih terdengar oleh Sohwa.

Sohwa mengetuk pintu kamar adik terakhirnya itu.

"Fatim" panggil Sohwa

"Tim buka pintunya" ucap Sohwa

"Ka Sohwa bawa makanan enak lohhh buat Fatim" ucap Sohwa lagi

"Atim ga laper, makanannya buat ka Sohwa aja" jawab Fatim dengan suara sesegukan.

"Buka dulu pintunya" ucap Sohwa

"Engga" ucap Fatim

"Sebentar" ucap Sohwa

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang