38

938 90 30
                                    

***
Itu yg baca tapi ga ngevote punya masalah hidup apa yaa?? Sini cerita sama author 😊.

Please.. Masa yg baca ratusan tapi yg ngevote ga ada 50an:')

Sad...

Dahlahh lanjut.......

***

Fatim pun pulang kerumahnya. Matanya menangkap pada sebuah mobil yg terparkir dihalaman rumahnya.

"Orang itu udah pulang rupanya" gumam Fatim

Orang?? Orang siapa?

Ia pun membuka pintu rumahnya pelan, "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab orang yg kini berada diruang tamu

"Haii apa kabar" ucap orang itu menatap Fatim sendu

Fatim hanya meliriknya tanpa niat untuk membalas ucapan orang tersebut.

"Tangan kamu kenapa?" ucap orang itu yg langsung terfokus pada kedua tangan Fatim yg kini sudah terbungkus oleh perban.

Lagi-lagi tak ada jawaban dari Fatim, anak itu langsung menaiki satu-persatu anak tangga tanpa melihat lagi kearah kakak-kakaknya yg sedang menatap dirinya.

"Langsung ganti baju, Tim" teriak Iyyah dari bawah.

Hening.

Mereka bingung ingin membicarakan apa lagi. Sampai Sajidah yg membuyarkan keheningan tersebut.

"Udah kak, gpp. Fatim cuma butuh waktu buat pahami ini semua" hibur Sajidah

"Kak Sohwa ga nyangka, kalo Fatim bisa berubah kaya gitu. Kalo kak Sohwa tau begini jadinya, mending waktu itu kak Sohwa ga pergi dari rumah ini" ucap Sohwa sendu

Yaa.. Orang itu adalah Sohwa, si anak ke-2 dari 7 bersaudara.

"Ini udah takdir kak, kak Sohwa ga boleh salahin diri kak Sohwa sendiri. Kak Sohwa pernah bilang ke Iyyah, 'Semangat dan kesabaran adalah kunci semuanya' ayoo kita sama-sama berjuang demi Fatim. Demi Fatim biar bisa balik lagi ke semula" ucap Iyyah yg berusaha menyembunyikan kesedihannya

Sohwa hanya tersenyum menatapi kedua adiknya.

Fatim? Yaa, anak itu kini sedang melamun dikamarnya.

Seharusnya ia senang jika kakaknya itu pulang, namun rasa bencinya terus menghantuinya.

Mau tau kenapa Fatim begitu benci sama saudara-saudaranya yg lain? Fatim benci karena mereka mengingkari janjinya, ingat kan sudah berapa bulan mereka semua pergi?

Flashback on

"Fatim?" panggil Sohwa yg melihat kearah adiknya itu sedang melamun

Lamunan Fatim buyar saat kakaknya itu memanggilnya.

"Kenapa?" tanya Fatim dengan senyum tipisnya

"Kamu lagi ngapain disini?" tanya Sohwa dengan tangan kirinya yg merangkul tubuh Fatim

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang