"Bang lama banget, ngapain sihh?? Dandan?" tanya Sohwa diluar kamar abangnya itu
"Sabar" ucap Atta yg baru saja keluar dari kamarnya
"Kasian Atim nungguin" ucap Sohwa lagi
"Iya iyaa bawel amat" ucap Atta berjalan mendahului Sohwa
"Eitss, abang mau kemana??" tanya Sohwa
"Kamar Fatim lahh masa kolam renang" ucap Atta
"Emng yakin Fatim bakal respon abang" ucap Sohwa sedikit meledek
"Mana abang tauuu" ucap Atta
Dan mereka pun berjalan berdampingan untuk menuju kamar Fatim.
"Tim, kak Sohwa masuk yaa" ucap Sohwa
Sohwa dan Atta pun masuk kedalam kamar Fatim, dan ternyata Fatim sudah tidur.
"Ehh tidur??" tanya Sohwa sambil meletakan makanan yg ia bawa ke atas nakas Fatim.
Tangan Atta pun terjulur memegang dahi Fatim yg hangat.
"Gimana bang?" tanya Sohwa
"Anget" ucap Atta
Sohwa pun mengambil termometer lagi dan mengecek kembali suhu tubuh Fatim.
"Alhamdulillah turun bang" ucap Sohwa setelah selesai mengecek tubuh Fatim
"Emng tadi berapa?" tanya Atta
"39" jawab Sohwa
"Sekarang?" tanya Atta lagi
"37 lumayan lah turun 2, udah agak normal" ucap Sohwa
Atta pun sedikit mengangguk dan duduk diujung kasur Fatim.
"Sekarang dia cepet ngambek" ucap Atta mengelus kepala Fatim
"Yaa namanya juga cewe, kalian aja yg sering ledekin Fatim" ucap Sohwa
"Emng kamu ga pernah??" tanya Atta
"Pernah sihh, tapi ga kaya kalian" ucap Sohwa
Fatim pun sedikit membuka matanya, sedikit terusik oleh suara kedua kakak dan abangnya itu.
"Ehh Atim udah bangun, dimakan dulu yuk biar makin sehat" ucap Sohwa
Mata Fatim pun langsung menatap wajah sang abang.
"Ga jadi, Atim mau tidur lagi aja" ucap Fatim yg kembali menarik selimutnya dan tidur membelakangi kakak dan abangnya itu.
"Atim marah sama abang?" tanya Atta
Tak ada jawaban yg keluar dari mulut Fatim. Atta pun langsung memutari kasur Fatim, yg semulanya berada dibelakang Fatim kini berada didepan Fatim.
"Fatim marah sama abang" ucap Atta lagi
Namun respon Fatim kembali membelakangi Atta.
"Fatim" ucap Sohwa lembut
"Atim ga mau makan, Atim ngantuk" ucap Fatim menutupi badannya dengan selimut
"Bang Atta minta maaf udah marah-marah sama Atim" ucap Atta mengusap kepala Fatim yg tertutup selimut
Tak ada jawaban dari Fatim, Atta hanya menghembuskan nafasnya berat.
"Tim, abang mau ngomong sama kamu, please dengerin sebentar" ucap Atta memohon
Bukannya menjawab, Fatim malah terus menarik selimutnya.
"Abang minggu depan mau pergi Tim, bang Atta mau ngurus perusahaan Abi yg ada di Amerika. Abang 3 bulan di sana" ucap Atta
Fatim yg tadinya tidak peduli pun langsung bangun dan menatap abangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beri Aku Kasih Sayang
Fiksi RemajaSeorang anak yg bernama Siti Fatimah Halilintar yg namanya kerap dipanggil Fatim ini adalah anak ke-7. Dikediaman rumah Gen Halilintar Fatim ini adalah anak terakhir. Orang tua mereka meninggal saat Fatim masih berumur 2 tahun yg dikarenakan sebuah...