47

788 58 29
                                    

Seperti yg kita tau, hari ini adalah hari dimana Fatim mengikuti olimpiade tingkat provinsi untuk kategori pelajaran matematika dan ipa fisika.

Atta sudah pulang ke Indonesia dan kini ia hadir di perlombaan adiknya itu seakan pertemuan pertamanya ini adalah permintaan maaf nya selama ia tidak berada di Indonesia.

"Kamu dari tadi ngapain sih? Merhatiin abang mulu. Emng kamu ga deg-degan apa pengen lomba begituan" ucap Atta yg merasa risih karena di tatap terus-terusan oleh adiknya

"Rambut abang lucu kaya gulali" ceplos Fatim sambil menarik-narik pelan rambut abangnya.

"Tapi lebih lucu muka kamu, bikin candu" goda Atta yg membuat Fatim menatapnya bingung.

"Emng muka aku kenapa?" ucapnya polos

Atta terdiam mendengar jawaban adiknya, ia kira Fatim bakal menistainya karena mencoba menggombal.

"Bang?"

"Ehh?? Hmm... Engga, gpp lupain aja" ucap Atta kikuk. Fix Atta salah ngegombal di versi Fatim yg ini.

Dari pada melihat abangnya yg hanya bengong-bengong doang kaya kambing conge mending ia nimbrung sama temannya yg lain.

Jangan lupakan kalau semua temen Fatim juga hadir disana.

"Haii"

"Nice... Ini nihh yg ditunggiin dari tadi" sambut Vasya girang

"Kenapa emangnya?" tanyanya bingung

"Gpp. Ohh iyaa senengkann abang lu udah balik ke Indo" lanjut Vasya

"Aku kira awalnya gitu. Tapi kelamaan dia seperti orang gila" ucap Fatim sekenanya

"Heh... Congor lu" jitak Najwa

Fatim mengusap kepalanya yg terkena jitakan Najwa, "Apa sihh!"

"Dahhh ribut mulu kalo ketemu. Keliling dah yuu mumpung masih lama mulainya" ucap Agi yg kini menjadi penengah diantara mereka

Mereka pun mengangguk dan mulai berjalan-jalan melihat setiap stand makanan yg tersedia disana.

"Kamu mau beli apa?" tanya Ghatan dengan tangan yg melipir ke arah kepala Fatim

Fatim mengedarkan matanya untuk melihat apakah ada makanan yg cocok dengan seleranya atau tidak, "Aku bingung ingin beli apa"

"Hmm... Telor gulung? Crepes? Cilok? Bakso? Mie ayam? Shusi? Spaghetti? Seblak?" dipertanyaan terakhirnya Ghatan agak sedikit mengecilkan suaranya

"Engga ah bosen. Aku mau itu aja" tunjuk Fatim kearah stand penjual minuman boba. Ghatan pun tersenyum lega mendengarnya. Akhirnya Ya Allah... Jarang banget ada cewek yg ga ke goda sama seblak:v

Dan setelah puas memilih makanan dan minuman mereka pun kembali mengelilingi daerah tersebut.

"Ini mulainya masih lama apa?!" kesal Langit dengan kemejanya yg sudah basah kuyup oleh keringat.

"Sogok aja panitianya biar cepet mulai" sambung Nata yg ikut-ikutan kesal

"Ihh bawel banget punya temen cowok 2. Yg cewek aja diem, ngapa lu yg nyerocos mulu kaya emak-emak kalah arisan" tukas Najwa yg sudah jenuh akibat keluhan para boys. Dan tak lupa untuk menjambak rambut Nata dan Langit.

"Balik aja dah lu pada sono" usir Nashwa sambil mendorong-dorong tubuh ke-6 cowok didepannya.

Disaat mereka sibuk saling dorong-dorongan, dari arah belakang ada beberapa orang yg mengikuti mereka dari tadi dan salah satu dari mereka langsung menarik belakang baju Fatim sampai minuman yg Fatim pegang terjatuh. Yg lainnya pun langsung menyadari hal tersebut dan buru-buru menoleh kearah kearah Fatim.

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang