29

994 58 18
                                    

Ghatan membawa Fatim ke bangku panjang dekat lapangan basket.

Mereka duduk-duduk sambil menceritakan hal-hal yg menurut mereka lucu.

"Ehh berduaan aja, tar yg ketiganya setan luu" ucap Agi yg ikut duduk diantara mereka.

"Iyaa, lu setannya" ucap Ghatan

"Sialan" umpat Agi

"Ngapain kesini? Yg laen kemana?" tanya Ghatan

"Gua gabut makanya kesini, yg laen katanya si mau maen basket" ucap Agi

"Woyyyyy" ucap Nata yg tiba-tiba datang dari arah belakang

"Alhamdulillah ga kaget" ucap Ghatan

"Aaa boong, kalo ga kaget kok tadi kesentak badannya" ucap Fatim mencolek pipi Ghatan

"Yaa reaksi badan gua yaa gini kalo Nata dateng, berasa ada aura negatif nya gitu" elak Ghatan

"Tinggal bilang kaget aja gengsi lu ah" ucap Agi mendorong tubuh Ghatan

"Ayooo tanding basket" ucap Langit ikut bergabung dengan mereka

"Panas jir. Liat nohhh lapangan nya, mau maen apa ngejemur" ucap Agi

"Gpp, sinar matahari kan bagus buat kesehatan" ucap Langit

"Itu kalo matahari pagi. Ini beda" ucap Fatim

"Suka gituu, ga ada otak emng" ucap Ghatan tertawa

Tak lama datang satu persatu anggota dari mereka.

"Skuyyy" ucap Damar

"Skuy skuy aja luu, panas nohh" ucap Agi menunjuk kearah lapangan

"Alayy, ayo buru. Hehhh otann buruann nempel mulu kaya prangko" ucap Revan menarik hoodie Ghatan

"Pemaksaan jir" dumel Ghatan

Akhirnya Ghatan pun melepaskan hoodie nya dan menyisakan kaos hitam polos.

You know.... Gimana aura cowok kalo pake baju item polosss:v

"Pegangin" ucap Ghatan menyerahkan hoodie putihnya kearah Fatim

Fatim langsung menerimanya dan melakukan rutinitas hidupnya, yakni menciumi hoodie Ghatan.

Candu yaa Tim 😂😂

"Wangi yaa" ucap Ghatan menatap Fatim

"Kok bisa wangi gitu sihhh" ucap Fatim

"Bisa lahhh" ucap Ghatan mengusap kepala Fatim

"Ayooooo ngalus mulu" ucap Rangga menarik baju Ghatan

"Melar baju gua pea" ucap Ghatan membenarkan bajunya

"Mangap" ucap Rangga menyengir

Akhirnya merekapun tanding basket serta para ukhti yg teriak-teriak layaknya di stadion.

Tak lama datanglah Acel yg mungkin saja ia baru bangun dari tidurnya. Acel pun duduk disamping Fatim sambil mengucekan matanya.

"Ehh udah bangun?" ucap Fatim

"Hmm... Bicik dilual" ucap Acel

"Kalo Acel masih ngantuk, tidur lagi aja" ucap Fatim

"Engga aah, Acel au liat bang Epan" ucap Acel yg matanya sudah terfokus melihat Revan.

"Kalo udah ada bang Epan, bang Atan nya dilupain yaa?? awas lohh nanti ga dibeliin es krim lagi" goda Fatim

"Aaaa Acel au es klim. Acel uga au liat bang Atan main" ucap Acel memancarkan senyumnya

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang