67

592 50 37
                                    

Note: Buat yg baca+vote or maraton cerita ini dari awal sampe akhir.......
"Heyy stupid i love you 😭❤❤"
Thanks guysss

Special my birthday yg ke-17. Part yg ini tuh aslinya 2 part tapi dijadiin 1 biar panjang hehe, horeeeeee baik kann author nyaa wkwkwk.

.
.
.

"Oyy bengong aja"

Thariq yg tadinya hanya lewat saja pun berniat untuk mengagetkan adiknya tapi nyatanya hal tersebut tidak mengagetkan Fatim sama sekali.

"Kok ga kaget si?" tanya Thariq dengan muka memelas

"Basi bang"

"Yaelaah hargain dongg, pura-pura kaget gitu" ucapnya memaksa

"Ga jelas"

Setelah mengucapkan itu Fatim kembali masuk ke kamarnya dan keluar lagi dengan kunci motor ditangannya.

"Mau kemana?" tanya Thariq bingung

"Keluar" ucapnya santai

Dibawah ia pun berpapasan dengan Sajidah yg baru datang dari arah dapur.

"Fatim pamit keluar" ucapnya meminta izin

"Kemana?" tanya Sajidah yg masih menatap Fatim yg mulai menuju pintu

Fatim berhenti sebentar lalu menengok kebelakang.

"Cafe. Mau nitip?" tanyanya

"Hm.. Engga deh"

"WOYY WOYY GUA NITIPPPP.... ICE COFFEE 1"

Teriak Thariq dari atas yg langsung berlarian kebawah menuju adiknya itu.

"Ntar gua ganti duitnya" ucapnya lagi

Fatim hanya memutar bola matanya malas lalu pergi meninggalkan abangnya yg masih berdiri didepannya.

***

"Tumben baru sampe" ujar Najwa saat Fatim baru duduk disebelahnya

"Ketiduran" ucapnya

"Yaudah ayo mesen... Tunggu apa lagi?" tanya Langit yg sudah mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan

"Gua bingung mau makan apaan" cetus Nashwa yg dari tadi hanya membulak-balikan buku menu dihadapannya

"Coba beliin gua, pasti ga bingung" kekeh Agi

Nashwa melayangkan buku menu tersebut kearah kepala Agi, "Itu mah mau-an lu jamet"

"Sekali-sekali mah ga pa-pa"

"Gua mau numpang wifi-an aja lah" ucap Nata yg sejak tadi sudah memiringkan handphonenya

"Jangan kaya orang miskin, Nat" cetus Langit

"Cuma sayang kuota gua" ucapnya membela diri

"Mau pesan apa?"

Pelayan yg tadi dipanggil Langit pun sudah berdiri didepannya sambil memegang buku pesanan.

"Yg ini mbak 1 sama minumannya yg ini" ujar Ghatan sambil menunjuk menu favorit-nya.

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang