42

902 67 31
                                    

*Sesuai janji aku di part sebelumnya...
Happy Reading 👐*

...

5 hari sudah Fatim diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tantu saja dengan Saaih yg sudah pulang sejak 2 hari yg lalu.

Thariq? Ia sedang diperjalanan pulang, sebenarnya ia sudah bisa pulang saat pertama kali Fatim masuk rumah sakit, namun karena ada panggilan mendadak jadi ia tahan dahulu pemberangkatannya menuju Indonesia.

Sedangkan Atta belum bisa pulang, dan terakhir nomer dia bisa dihubungi 1 hari yg lalu. Itu juga percakapannya tidak terbilang cukup lama, 3 menit saja tidak ada.

...

Kini Saaih sedang duduk-duduk di sofa dengan snack disampingnya.

"Bang" panggil seseorang dari arah belakangnya

Saaih pun melihat kebelakang, tampak adiknya yg baru saja bangun tidur datang menghampirinya.

"Ehh Fatimm, sini duduk" ucap Saaih sambil menepukkan sebelah sofanya yg masih kosong.

Lalu Fatim berjalan dan duduk disamping Saaih.

"Bang" panggilnya lagi sambil mengucekan matanya

"Apa?" tanya Saaih menatap Fatim yg sibuk dengan matanya

"Kak Wawa dimana?" tanya Fatim.

Alis Saaih bertautan, "Kak Wawa? Kak Wawa siapa?" bingungnya

"Kakak aku" ucapnya polos

"Hah??" Saaih membeo. Dirinya masih berfikir, siapa itu 'kak Wawa' yg dimaksud Fatim.

Seketika otak cemerlang Saaih berfungsi, "Ohhhh kak Sohwa" ujar Saaih dengan kekehan dibelakangnya

Fatim hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kak Sohwa ada didapur sama kak Jidah" ucap Saaih sambil menunjuk kearah dapur

Kalo ga ditunjuk tuu bocah tar nyasar-, kan ga lucu nyasar dirumah sendiri.

"Okee, makasih bang" ucapnya lalu berdiri dan berjalan kearah dapur

Sesampainya didapur, ternyata disana terdapat 3 kakaknya dan bibi yg sedang memasak. Ia lihat satu-satu kakaknya dari belakang, Fatim masih suka lupa akan nama semua kakaknya itu. Sesering kali ia memanggil Sohwa dan Sajidah dengan sebutan 'Kakak kembar' padahal wajah keduanya tidak terbilang seperti anak kembar.

Fatim berjalan kesalah satu kakaknya yg memiliki postur tubuh lebih tinggi dari kakaknya yg lain dan ia pun menepuk bahu kakaknya itu.

"Ehh Fatim... Ada apa?" tanyanya sambil melihat kearah Fatim

"Hmm... Kak Wawa yg mana?" tanyanya

Sajidah yg mengerti apa maksud Fatim pun langsung tersenyum, sepertinya anak itu lebih nyaman manggil Sohwa dengan sebutan 'Wawa'.

"Nyari kak Sohwa?" ulang Sajidah

Kakak-kakaknya tuhh sekarang hobi menjaili Fatim, tapi bukan karena iseng atau apa. Kakaknya ingin Fatim banyak bicara, tidak seperti yg sebelum ia kecelakaan.

"Tuh.. Kak Sohwa yg pake baju warna pink" tunjuk Sajidah, tapi ia tidak menunjuk pas kearah Sohwa. Melainkan menujuk ditengah-tengah antara Sohwa dan Iyyah

Fatim melihat kearah yg ditunjuk kakaknya, kepalanya sedikit ia miringkan.

Bingung dia tuuu. Aaaa

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang