25

1.1K 59 15
                                    

Namun satu kejadian menimpa Fatim, handphone yg Fatim bawa terjatuh ke lantai 1.

Sepertinya anak itu sedang main tiktok tadi:v

Fatim yg panik pun langsung memanggil abangnya agar menangkap handphone miliknya itu.

"Banggg tangkepin handphone Fatim" ucap Fatim

Thariq pun langsung menoleh sekilas, matanya menangkap benda pipih yg ingin jatuh kebawah, dengan cepat Thariq melempar kasur angin yg ada disampingnya yg sedang dijemur, dan berharap kasur itu pas mengenai handphone Fatim.

Yup.. Benar saja handphone Fatim berhasil di cegah jatuh dari ketinggian, namun tetap aja handphone tersebut memantul ke halaman depan.

Kena kasur itu gaiss jadi mantul.

Atta yg baru saja datang pun mengambil handphone adiknya yg keadaanya sudah pecah.

Tak lama Fatim datang menghampiri sang abang yg sedang memegang handphone nya.

"Ini punya siapa?" tanya Atta dingin

"Atim" ucap Fatim takut-takut

"Kenapa dijatohin, kamu kira ini harganya cuma 10rebu" ucap Atta sedikit membentak Fatim

"Maaf Atim ga sengaja, handphonenya licin tadi" ucap Fatim yg masih menundukan kepalanya

"Emng kamu apain, lempar-lempar nii hp?" tanya Atta lagi

"Engga" jawab Fatim

"Trus diapainnn. Kebawa angin jadi jatoh" ucap Atta

"Tadi Atim hmm... Lagi.. Mainan, trus jatoh" ucap Fatim gugup

"Kan udah abang bilangin berkali-kali sama Fatim, jangan main hp di balkon nanti jatoh. Ga pernah denger" ucap Atta

"Maaf" ucap Fatim

"Kenapa si banggg" ucap Sohwa yg baru saja datang

Atta tak menjawab, ia hanya mengasih unjuk handphone adiknya yg sudah pecah.

"Kamu apain Tim??" tanya Sohwa mengambil handphone itu dari tangan Atta

"Atim ga sengaja jatuhin" ucap Fatim dengan air mata yg sudah jatuh di kedua pipinya

"Kamu lagi ngapain emang" ucap Sohwa

Fatim tak menjawab pertanyaan Sohwa, ia diam karena takut jika abangnya itu marah.

"Gausah nangis, gitu aja cengeng" ucap Atta

Sohwa melihat Atta sekilas, memberitahu agar tidak terlalu keras pada adiknya.

"Apa, kamu mau bela dia?" tanya Atta

"Bang!" ucap Sohwa pelan

"Sekarang Atim masuk kamar!!" tegas Atta

Tanpa perintah 2 kali, Fatim pun langsung lari masuk kekamarnya.

Namun didepan kamarnya sudah ada Thariq dan Iyyah yg menunggu kedatangannya.

"Ngapain kalian disini" ucap Fatim

Mereka berdua tidak menjawab pertanyaan Fatim, mereka hanya melihat kedua mata Fatim yg sembab.

"Gausah peduliin Fatim" ucap Fatim lagi lalu masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu

"Tim" panggil Iyyah

"Gausah peduliin Fatim lagii" ucap Fatim lagi

"Bang Thor mau ngomong sama kamu" ucap Thariq

"Pergiii" ucap Fatim sedikit berteriak

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang