37

816 56 53
                                    

Sekarang Fatim dkk lagi diruang BK. You know laah kenapa hehe...

"Sudah berapa kali ibu panggil kamu kesini Fatim?" tanya sang guru BK geram

"Banyak" ceplos Fatim sekenanya

Iyaa... Tuu anak abis berantem sama kubu sebelah, tau dahh gegara masalah apaan. Nahh yg laen cuma buat jadi saksi doang:)

"Nihh surat panggilan orang tua" ucap guru BK sambil menyerahkan 1 amplop coklat kearah Fatim

"Ibu mau orang tua kamu yg dateng, tanpa diwakilkan siapapun. Ibu pengen tau apa reaksi orang tua kamu punya anak kaya kamu" lanjut guru itu

"Bangga bu" jawab Fatim lagi

Guru itu menatap Fatim tajam, "Heh.. Ngejawab lagi. Pokok nya ibu ga mau tau, besok kamu bawa orang tua kamu kesini"

Kalo ada juga dia bawa bu dari kapan tau:')

"Saya udah bilang berkali-kali, orang tua saya ga ada" jelas Fatim yg mencoba sabar

"Ga ada gimana?? Orang tua kamu diluar kota? Di luar negeri?" tanya guru itu lagi

Bukan gitu konsepnya buuu..

"Lahh ngelawak anying" bisik Langit ke Ghatan

"Syuttt.... Berisik lu" omel Angel yg berada tepat disamping Langit

"Denger aja lu lele" ledek Langit yg berakhir dengan saking jitak-menjitak

"Lu juga berdua ngapa jadi berantem. Liat aja gua kawinin lama-lama lu berdua" kesal Ghatan

"Gila lu" ucap Langit dan Angel bersamaan serta dengan berakhirnya aksi mereka

Okeee balik lagi ke perdebatan sengit antara Fatim dan guru BK.

"Besok panggil orang tua kamu. Ibu mau ketemu sama mereka" final guru itu

"Saya juga mau" lirih Fatim

"Ehh??!" kaget Najwa yg langsung menengok kearah Fatim

"Dark anjir" umpat Nata

"Sapa yg matiin lampu woeee" lanjut Agi

Sang guru BK yg langsung paham pun melihat kearah Fatim.

Nahh lohh... Nyeselkann, kalo introgasi orang ga dipikir dulu sihh 😌

"Maaf Fatim, ibu lupa" sesal guru itu

Tak ada jawaban dari Fatim, anak itu cuma bisa menundukan kepalanya.

"Are you okey?" tanya Ghatan pelan sambil memegang kedua bahu Fatim

Cepat-cepat Fatim menepis kedua tangan Ghatan dengan bahunya. Kaya sedikit berontak mksdnya

"Saya izin kekamar mandi, Assalamualaikum" ucap Fatim meninggalkan ruangan BK yg kini hanya tersisa keheningan.

"Kami juga pamit bu, Assalamualaikum" ucap yg lain berbarengan

Kini Fatim berlari kearah rooftop sekolah, yaa kekamar mandi cuma buat alasannya doang.

Sesampainya disana Fatim hanya merasakan angin yg bertiup pelan kearahnya. Tenang. Yaa saat ini Fatim hanya butuh ketenangan.

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang