Sudah sekitar 30 menit Fatim berdiam diri didepan gerbang sekolahnya.
Kini sekolahnya sudah tampak sepi, hanya ada beberapa siswa yg sedang melaksanakan rutinitas ekskulnya."Ck, mana sih? Kok lama banget" dengus Fatim memperhatikan handphone nya dan sesekali melihat kearah jam tangannya.
Ting..
1 pesan masuk yg berasal dari handphone Fatim.
(Itu fake ya guysss bukan real... Anggap aja itu mereka lagi chatan:v)"Duhhh, gimana pulangnya nihh" ucap Fatim bingung
"Mana mendung lagi" ucap Fatim melihat segumpalan awan hitam yg siap menurunkan air hujannya.
"Chat bang Thor ada ga yaa?" tanya Fatim
"Coba deh" lanjutnya
(Abaikan jamnya hehe)
"Alhamdulillah, bang Thor ada" ucap Fatim
Sebelum Thariq datang, hujan mengguyur sekolah Fatim. Saat itu hujan langsung turun deras tanpa aba-aba.
"Yahh hujan lagi" ucap Fatim yg langsung lari mencari tempat untuk berteduh.
Sudah 20 menit Fatim menunggu sang abang tetapi Thariq tak kunjung datang.
Kini tubuh Fatim sudah sepenuhnya menggigil, seragam sekolahnya sudah basah kuyup serta tas sekolahnya yg sudah lepek.
Tin.. Tin..
Mobil hitam berhenti didepan pohon yg dimana Fatim sedang meneduhkan dirinya.
"Fatim" ucap seseorang menggunakan payungnya keluar dari mobil.
"Bang" ucap Fatim pelan
Thariq. Yaa itu Thariq yg baru saja sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beri Aku Kasih Sayang
Teen FictionSeorang anak yg bernama Siti Fatimah Halilintar yg namanya kerap dipanggil Fatim ini adalah anak ke-7. Dikediaman rumah Gen Halilintar Fatim ini adalah anak terakhir. Orang tua mereka meninggal saat Fatim masih berumur 2 tahun yg dikarenakan sebuah...