65

647 54 53
                                    

Perlahan Fatim mulai kembali seperti sedia kala namun sifat dinginnya itu yg masih tidak bisa dirubah dalam jangka waktu yg begitu cepat.

"Oyy... Oliq punya film seruuuu, nonton skuy" heboh Thariq sambil mengangkat tinggi-tinggi kaset yg baru ia beli.

"Apaan tuhh?" tanya Saaih menyauti ucapan abangnya

"Horror, yuk nonton yukkk. Pas nih mumpung lagi hujan jadi suasananya kebawa" ucap Thariq sambil menaik-turunkan alisnya

"Lahh berangkat..." ucap Atta tak kalah heboh

Sedangkan girls hanya menyimak ucapan para boys yg sudah gila stadium akhir.

"Ayoo nonton" ajak Atta sedikit mengguncangkan lengan Sohwa

Dengan malas Sohwa pun menyahut, "Tinggal setel"

"Oke.. Fix kita nonton ini" girang Thariq yg langsung menuju dvd untuk memulai filmnya.

"Fatim belom pulang?" tanya Atta

Iyyah menyodorkan layar handphonenya yg langsung terpampang room chat-nya dengan Fatim beberapa menit yg lalu.

"Apaan si?" tanya Atta tidak mengerti

"Baca makanya bang" ucap Sajidah sedikit menggelengkan kepalanya

"Bacain dongg" ujar Atta

"Lagi otw pulang" jawab Iyyah

"Emang abis dari mana? Kan ujan" tanya Atta lagi

"Biasa, ngumpul sama temennya" jawab Iyyah lagi dan lagi

Atta hanya manggut-manggut lalu sibuk dengan layar tv didepannya.

"Lampunya matiin dong biar nambah berasa suasananya" pinta Saaih

"Heh udah malem ini.." panik Sajidah saat mengetahui waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Penakut" ledek Saaih

Setelahnya Thariq pun mematikan lampu ruangan.

"Woeee gelap banget tolonggg" ucap Thariq sambil meraba ruang kosong didepannya

Atta melempar adiknya itu dengan bantal yg tadinya berada di kepalanya, "Lu merem peaaa"

Lalu Thariq membuka matanya sambil cengengesan, "Ohh iya yaa"

"Dah jangan berisik, tonton tuh setan" ucap Sohwa

"Kak Sohwa sama Fatim lagi halangan loh bang, jan asal ngomong kalo ga mau kena sembur" ucap Iyyah mengingatkan

"Pantesan ngegas mulu dari tadi jawabnya" ucap Atta pelan

"Mimah denger ya bang" lirik Sohwa

"Ampun om"

Film pun berjalan dengan lancar walau diawal sudah ada jumpscare mendadak yg membuat ke-6 nya langsung senam jantung.

"Gileee merinding disco gua" ucap Thariq yg langsung berpindah tempat menjadi ditengah

"Bang.. Apa-apaan sih, sempit ini" dumel Saaih karena lapaknya diambil oleh abangnya.

"Tinggal geser" ucap Thariq

"Berisik nih elah, tadi ribut mau nonton giliran udah setengah jalan ribut takut" ucap Sajidah yg sejak tadi muak melihat keributan kedua adiknya itu

Atta yg sejak tadi sibuk dengan HP-nya pun ikut menistai adiknya dengan melemparkan bantal kearah keduanya.

Tok.. Tok.. Tok...

"Denger suara ga si?" tanya Saaih yg celingukan mencari sumber suara

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang