18

1.1K 52 21
                                    

Tak banyak yg mereka bicarakan saat diperjalanan. Keduanya asik melihat kearah samping kanan dan kirinya.

Skip tempat tujuan...

"Hmm... Fatim" ucap Ibra mencolek bahu kanan Fatim ketika mereka sudah turun dari bus.

"Yes, what is up?" tanya Fatim serta memutar badannya kearah Ibra

"What you first saw here?" tanya Ibra menatap Fatim dalam

"Hmm... Tree??" jawab Fatim melihat sekelilingnya dan sempat berfikir sejenak.

"Again?" tanya Ibra lagi

"Street" ucap Fatim yg kembali melihat sekitar.

"Okey... Good. Do you want to see something more beautiful?" tanya Ibra

"Yeah, i want to" ucap Fatim

"Then we need to walk a little and then arrive. Do you mind?" tanya Ibra

Fatim menggelengkan kepalanya pelan lalu tersenyum.

"Okey.. Then let's go" ucap Ibra

Lalu mereka pun berjalan lagi sedikit kearah utara.

"A little more we will arrive" ucap Ibra memperingatkan

"Seriously??" tanya Fatim sedikit girang

"Yeahh" jawab Ibra

Hanya membutuhkan waktu 3 menit mereka pun tiba ditempat tujuan.

"Fatim" panggil Ibra

Fatim pun menoleh kearah Ibra

"I want you to close your eyes" ucap Ibra agak gugup

"What for??" tanya Fatim penasaran

"It is okay. just want a surprise" ucap Ibra tersenyum hangat

"Ohhh haha... Okey.. Okeyy" ucap Fatim sedikit terkekeh oleh perilaku Ibra

"Don't peek" ucap Ibra

"Okeyy" ucap Fatim

"You do not want to lead me astray do you?" tanya Fatim sedikit khawatir

Ibra sedikit melongo mendengar perkataan Fatim dan setelah itu terkekeh pelan.

"Do I look like a villain in your eyes?" ucap Ibra yg masih dengan kekehannya

"Hehe... sorry. I'm just worried" ucap Fatim tak enak pada Ibra

"Haha okeyyy... Not problem" ucap Ibra

Setelah itu mereka pun berjalan sedikit demi sedikit mendekati objek tersebut. Dan tak lupa Ibra untuk menuntun Fatim jalan agar tidak terjatuh.

"Now you can open your eyes slowly. But after I finish counting" ucap Ibra

"Okeyy" jawab Fatim sedikit tersenyum

"Are you ready???" tanya Ibra

"I'm ready" jawab Fatim memancarkan senyumannya

Dan ibra pun mulai menghitung

"One..."

"Two....."

"THREE....."

"Open your eyes, Fatim" pinta Ibra semangat

Perlahan Fatim membuka matanya dan mengerjapkannya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya disekelilingnya.

Dan setelah itu Fatim membulatkan matanya.

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang