12

1.6K 64 48
                                    

Siap-siap tisu aja yaa gaissss hehe
Back to story..

Skip perayaan hari ibu

"Abang sama kakak belom dateng?" batin Fatim melihat kearah seisi panggung

Disana sudah ramai oleh para orang tua yg hadir untuk melihat anaknya tampil.

"Tim, are you okey?" tanya Ghatan yg melihat Fatim sedikit murung

"Im okey" ucap Fatim dengan fake smile nya.

"If you have problems let me know, so i can help you get out of that problem" ucap Ghatan menatap mata Fatim dalam.

Ia pancarkan senyumnya agar gadis tersebut merasa tenang, tangannya terjulur mengusap puncak kepala Fatim.

"Thanks for everything" ucap Fatim dengan mata yg berkaca-kaca

"Dahh ah jangan nangis, entar jelek lohh. Masa seorang Fatimah Halilintar nangis sihh" gurau Ghatan

"Ishhh nyebelin banget" ucap Fatim mencubit perut Ghatan pelan

"Hahaha, dah sekarang lu siap-siap dikit lagi maju. Jangan sampe yg lain tau kalo lu lagi ada masalah. Andd btw orang tua lu udah dateng kann??" tanya Ghatan

Fatim hanya melirik sana sini, mencoba menghindar dari tatapan mata hitam legam milik Ghatan.

"Tim?" panggil Ghatan

"Orang tua lu udah dateng kan?" tanyanya lagi

"Udah kok udah hehe" ucap Fatim panik

"Ohh iya orang tua lu juga udah dateng kan" ucap Fatim membalikkan pertanyaan Ghatan agar lelaki itu tidak curiga.

"Udah kok" ucap Ghatan tersenyum

"Okee, good luck" ucap Ghatan meninggalkan Fatim dibelakang panggung, sementara Fatim membuang nafas lega.

Setelah beberapa menit setelah acara sambutan selesai dan sebagian dari perwakilan kelas sudah menampilkan salah satu karya terbaiknya, sekarang tibalah Fatim untuk menampilkan karyanya.

"Nahhhh gimana penampilan barusan keren kannn, habis ini perwakilan dari kalas X-IPA 2 akan menampilkan karyanya yg dibawa oleh salah satu teman mereka yaitu.... FATIMAH HALILINTAR... Kepada Fatimah Halilintar silahkan menuju keatas kepanggung" ucap MC

Dengan perasaan gugup Fatim pun melangkah menaiki panggung, ia melihat sekitar yg ternyata kakak dan abangnya sudah berada dikursi tamu.

"Saya Fatimah Halilintar dari kelas X-IPA 2 akan membawakan suatu curahan seorang anak kepada ibunya" ucap Fatim dengan suara bergetar.

Banyak tepuk tangan dari penonton serta teriakan pemberian semangat oleh teman-teman mereka.

Yap.. Fatim tidak jadi untuk membawakan puisi melainkan sebuah curahan seorang anak yg berusaha untuk mencari kasih sayang seorang ibu.

"Semangat kamu pasti bisa" ucap Atta sang abang tanpa suara dengan tangan yg sedikit mengepal ke udara untuk menyemangati adiknya.

Fatim mulai maju selangkah lalu memegang mic, ia menarik nafasnya panjang... Berdoa agar hari ini cepat-cepat berakhir.

"Bu... Ini aku"

"Aku yg dulu sulit untuk dibangunkan"

"Sekarang.. aku yg harus bangun lebih awal untuk menghadapi dunia ini"

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang