10

1.8K 72 5
                                    

"Non, mau sarapan apa?" tanya bibi saat melihat Fatim yg turun dari tangga menuju meja makan.

"Engga deh bi, Atim mau langsung berangkat aja" ucap Fatim

"Nanti kalau ga sarapan ga semangat belajar nya, kalau non sakit nanti bibi yg dimarahin sama abang non Fatim" ucap bibi

"Atau mau minum susu aja, bentar yaa bibi bikinin" ucap bibi lagi

Fatim hanya mengangguk menuruti kemauan bibi, bagi Fatim bibi sudah ia anggap seperti ibu nya sendiri, sudah sekitar 23 tahun bibi tinggal dirumah Fatim.

"Ini non minum dulu" ucap bibi

"Iya bi, makasih yaa" ucap Fatim tersenyum lalu meminum susu tersebut sampai habis

"Atim berangkat dulu ya bi, assalamualaikum" ucap Fatim

"Iya, waalaikumsalam" jawab bibi

Fatim pun menuju pintu utama rumahnya, terlihat mamang sudah siap dengan kunci mobil ditangannya.

"Yuk non dikit lagi sekolahnya masuk lohh" ucap mamang tertawa

"Hehe iya mang" ucap Fatim

Hanya butuh sekitar 20 menit Fatim pun sampai disekolahannya.

"Mang, Atim masuk dulu yaa assalamualaikum" ucap Fatim berpamitan

"Iya non, waalaikumsalam" jawab mamang

"Nanti kalau mau dijemput telepon aja, nanti mamang jemput" ucap mamang lagi

"Okeee" jawab Fatim lalu keluar dari mobil tersebut dan langsung menuju ke kelasnya

~Dikelas~

"Atimmmmm" teriak Najwa saat Fatim memasuki kelasnya

"Berisik tai" jawab Vasya

"Hehe maap kelepasan" ucap Najwa dengan memperlihatkan senyumnya

"Kaya ga pernah liat gua aja lu ah" ucap Fatim

"Kangennn" ucap Najwa memeluk Fatim

Fatim pun membalas pelukan Najwa

"Ciee kangen" ucap Fatim

"Ihhh gua kangen ngeledekin lu tauu" ucap Najwa mencubit pipi kanan Fatim

"Pengen dipeluk juga" saut Ghatan

"Peluk peluk pala lu, zina bego" ucap Nashwa

"Mau ikut gua ga besok" ucap Fatim menatap Ghatan

"Kemana pun kamu pergi aku pasti ikut" ucap Ghatan

"Kerumah sakit jiwa, daftarin lu buat tinggal disono" ucap Fatim

"Ihh masa ganteng2 gini mau di masukin ke rumah sakit jiwa" ucap Ghatan yg mukanya ia sengaja dekatkan kearah muka Fatim

"Heyyy munduran bapakkkk tar kecium itu anak orang, urusannya nanti nambah panjang" ucap Karin menarik kerah baju Ghatan

"Iya iyaaa, gausah narik kek gini juga kali lu kira gua anak kucing" dumel Ghatan

"Anak monyed iyaaa" ucap Karin terbahak

"Ya Allah seandainya Nabi Muhammad memperbolehkan hambanya untuk membunuh, inginnn sekali aku bunuh orang satuuuu aja" ucap Ghatan

"Heh, nih mulut kalo ngomong ga pernah disaring. Gausah bawa-bawa agama" ucap Fatim menepak mulut Ghatan

"Uwuuu enak tuuu ditabok gebetan sendiri" saut Nata

"Tabokan cinta" sambung Damar

"Hati nya langsung berbunga-bunga" ucap Agi menambahkan

"Ihh dia mah bukan berbunga-bunga, berasep-asep. Kan hati nya dah rusak gegara vape-an mulu" ucap Rangga

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang