2

2.4K 89 4
                                    

Terlihat Fatim yg sedang melamun dikelasnya yg membuatnya semakin tak konsen untuk menerima pelajaran.

Masalah muncul satu-persatu di benaknya, ia bingung harus melakukan apa.

"FATIM!!" Seru seorang guru

Fatim yg semula hanya bengong saja pun kaget akibat mendengar teriakan yg berasal dari guru mapelnya.

"Saya?" tanya Fatim tanpa dosa

"Disini yg namanya Fatim cuma kamu doang" cerca guru itu

"Coba jelaskan apa yg tadi ibu jelasin" ucap guru itu menatap Fatim dengan tatapan kilatnya.

Fatim yg sama sekali tidak mendengar sejak awal guru itu masuk pun hanya menaikkan bahunya acuh seakan-akan malas berdebat dengan guru satunya ini.

"Pintu keluar terbuka lebar, silahkan" usir guru itu halus menunjuk pintu kelas.

Fatim sedikit menaikkan alisnya.

"Tunggu apa lagi? Ayoo!!" ucap guru tersebut

Fatim memutar matanya malas dan segera bangkit dari tempat duduknya. Ia menatap teman satu kelasnya yg sebagian persen takut mendengar omelan sang guru.

Tak mau ambil pusing Fatim memilih untuk pergi ke rooftop sekolah dan menyegarkan pikirannya.

Saat sudah sampai di tempat tujuannya, Fatim hanya melamun. Entah apa yg ada dipikirannya.

"DORRRR" Ucap seseorang yg sukses membuat Fatim kaget dan kesal

"Astagfirullah" ucap Fatim tak kalah kaget dan memegangi dadanya.

"Cieee kaget" ucap seseorang yg suaranya sudah amat familiar di telinga Fatim.

Tanpa menoleh pun Fatim sudah tau siapa orang dibelakangnya. Dan Fatim langsung memberi hadiah kepada orang itu yaitu cubitan.

Tampak orang itu sedikit teriak dan mencoba melepaskan cubitan Fatim.

"Sakit Tim" ucap orang itu

"Biarin aja. Lagian bang Saaih nya duluan yg bikin Atim kesel" ucap Fatim dengan muka yg sedikit ditekuk.

"Kesel kenapa sii?? Gitu doang masa kaget sii, alayy" ucap Saaih meledek Fatim

Fatim membalas dengan tatapan sinisnya.

"Udahhh jangan natap bang Saaih kaya gitu, percuma" ucap Saaih mengusap muka Fatim dan sedikit mengeluarkan ketawa garingnya.

Fatim menghembuskan nafasnya pelan. Merasa hari ini ia sedang badmood maka irit juga ia bicara.

"Kamu kok diluar? Emng dikelas ga ada guru?" tanya Saaih

"Bawel ishhh" gerutu Fatim

"Kan nanya Atim" ucap Saaih

"Abang sendiri kenapa diluar?" tanya Fatim

"Gausah kepo" ucap Saaih membalikkan ucapan Fatim barusan yg sukses membuat Fatim kesal setengah mampus.

"Kamu kenapa si? Abis berantem lagi sama temen? Apa lagi ada masalah sama guru?" tanya Saaih

Fatim hanya menggeleng

"Trus?" tanya Saaih penasaran

"Banggg please Atim lagi mau sendiri duluuu" ucap Fatim

"Kamu lagi kenapa sii? Ada yg jahatin kamu?" tanya Saaih yg masih penasaran

Fatim mengusap mukanya kasar dan kembali diam.

Dikarenakan cuaca yg ingin hujan membuat Fatim terlihat kedinginan. Ia pun memasukan kedua tangannya kedalam kantong seragam almameternya.

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang