7

1.7K 81 3
                                    

Tok.. Tok... Tok..

Terdengar ketukan pintu yg berasal dari luar kamar Fatim.

"Tim" ucap seseorang

"Fatim"

Tok.. Tok... Tok...

"Bangun Tim, udah siang"

Fatim pun agak mulai terusik dan perlahan matanya terbuka walaupun hanya mengintip.

"Siapa?" tanya Fatim

"Ka Iyyah" ucap Iyyah dari luar

"Iyaaa ka, Atim udah bangun" ucap Fatim

"Buruan beres-beres, nanti subuhnya kelewat" ucap Iyyah lagi sebelum meninggalkan kamar Fatim

"Iyaaa" jawab Fatim

Fatim pun buru-buru untuk menyiapkan dirinya. Padahal hari ini hari Minggu, yg seharusnya sudah Fatim jadwal kan untuk bermalas-malasan.

"Come on Fatim, jangan lelet jadi orang" ucap Fatim pada dirinya sendiri

Fatim lagi halangan yaaa gaiiss. Jadinya ga solat subuh dulu

Setelah selesai, Fatim langsung bergegas turun dari kamarnya menuju ruang makan.

"Ka Iyyah" ucap Fatim

"Iya kenapa?" tanya Iyyah

"Yg lain pada kemana? Belum bangun?" tanya Fatim

"Mereka udah berangkat dari tadi. Kamu sih molor mulu" ucap Iyyah

Terlihat raut wajah Fatim yg tampak murung.

"Selalu begini" batin Fatim

"Mereka udah sibuk sama pekerjaannya masing-masing" batin Fatim lagi

Sudah sekitar 3 bulan kakak dan abangnya itu jarang berada dirumah, berbeda dengan Iyyah dan Saaih. Walaupun terkadang Iyyah pun sibuk or jarang menghabiskan waktunya dirumah, tetapi ia tak sesibuk 4 saudaranya yg lain.

"Sarapan dulu" ucap Iyyah menatap Fatim

"Ga mood" ucap Fatim singkat

"Nanti kamu sakit, kalo sakit nanti semuanya sedih. Gimana dong" bujuk Iyyah

"Gpp, kalo Atim sakit nanti pasti bakal banyak yg ngabisin waktu mereka dirumah" ucap Fatim asal

"Huss.. Ga boleh ngomong gitu, banyak diluaran sana yg ga mau sakit. Karena apa, karena sakit itu ga enak" ucap Iyyah

"Morning gaissss" ucap seseorang dari arah tangga

"Telat kamu bangunnya, bilangnya doang mau bangun pagi" ucap Iyyah

"Kelewat dikit" ucap Saaih

"Mana ada" ucap Iyyah

Saat keadaan kembali sunyi, terlihat handphone Fatim yg berdering menandakan kalau ada yg menelepon dirinya.

"Siapa Tim?" tanya Saaih

"Ga tau" jawab Fatim singkat enggan melihat nama yg meneleponnya.

"Diliat dulu kocak" ucap Saaih

"Bang Saaih aja tuhh" ucap Fatim menggeser handphone nya kearah Saaih.

"Ka Jidah" ucap Saaih melihat layar handphone Fatim

"Kenapa?" tanya Iyyah

"Ga tau" ucap Saaih

"Tuhh, Atim aja yg angkat. Ka Jidah pengen ngomong kali sama kamu" ucap Saaih

Beri Aku Kasih SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang