Alam telah menyulam langit desa
Awan-awan mulai merangkai kabar
Bahwa bumi akan kembali menggelar pertunjukan
untuk anak-anak yang telah menunggu di tanah lapang
Pada ember-ember yang berserah diri demi setitik tirtaArakan awan perlahan menggulung karpet putih
Hingga sang mentari dapat bersembunyi di balik layarLatar megah semakin membiru
Pohon kelapa mulai menari nari di dampingi setia oleh si angin
Debur ombak sungai kian riang menghempaskan diri pada tanah yang penyayangLangit mulai bersuara
Dimulai oleh sang petir yang kembali tampil dengan dialog menggetarkan jiwa
Diiringi kilauan cahaya kilat
Membuat pertunjukan kian mempesona
Senandung hujan perlahan berdendang merdu pada atap yang tabah
Mengguyur setiap jiwa yang tandus akan hausnya pertemuan
Kepada jiwa jiwa yang hanya menyematkan kata rindu di balik jendela bisu(Pekanbaru, 1 september 2019)
![](https://img.wattpad.com/cover/200865136-288-k670444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemayam di Kaki Bulan
PoesieSebelum malam menetak hari Senja perlahan menyeka cahaya jingga Menyediakan waktu untukku mengarak langkah menuju timur Walau barat lebih tampak menyilaukan Aku berupaya berdamai dengan dunia dan seisinya Lantas aku bersemayam di kaki bulan bersama...