Subuh menelan malam
Ketika Sang Surya terjaga dari lelapnya
Dahan pohon menggigil bermandikan embun pagiGemercik rerumputan yang basah membuai langkah si Kaki Seribu
Semilir angin pagi menggelayut di atap rumah bersama kucing yang lembur semalaman
Kekawanan Jangkrik mulai mengheningkan cipta
Dan sinar mentari pun membuncahKini Cahaya Pagi telah duduk di beranda
bersama seonggok koran yang telah basi dan meminum segelas air mata hasil buatan sesal dan kecewaSembari menunggu Si anak pemanggul mimpi lewat, Cahaya Pagi mengabadikan cerita pagi ini dulu dengan sebuah kalimat syukur, Alhamdulillah!
(Pekanbaru, 20 November 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemayam di Kaki Bulan
PoésieSebelum malam menetak hari Senja perlahan menyeka cahaya jingga Menyediakan waktu untukku mengarak langkah menuju timur Walau barat lebih tampak menyilaukan Aku berupaya berdamai dengan dunia dan seisinya Lantas aku bersemayam di kaki bulan bersama...