1000 parit membelah kota
Hilir mudik orang-orang ke hulu menimbai jala dan memancang lukahParit seolah guru yang mengajarkan keikhlasan dan kasih sayang
Pagi ke petang tiada henti mengalir memberi kabar pada manusia
Sampah dan kotoran ia bawa pergi
Ikan dan udang ia datangkan untuk santapanTapi kenapa selalu dimaki kala ia mulai naik kedaratan
Padahal ia hanya ingin menjenguk saudara yang dikasihinya
Ia mulai menyapa di jalanan, di perumahan dan tempat kerjaKarena manusia terlalu sering memberinya hadiah
Kini ia hendak berjumpa
Sekejap saja(Tembilahan, 28 Desember 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemayam di Kaki Bulan
PoesiaSebelum malam menetak hari Senja perlahan menyeka cahaya jingga Menyediakan waktu untukku mengarak langkah menuju timur Walau barat lebih tampak menyilaukan Aku berupaya berdamai dengan dunia dan seisinya Lantas aku bersemayam di kaki bulan bersama...