Penjahit Kelambu

22 3 0
                                    

Selepas subuh
Ibu duduk di dapur bersama kompor, mitra kerjanya
Ibu melanjutkan pekerjaan
Menjahit kelambu untuk anak-anaknya di waktu senja

Kelambu itu sungguh megah dan indah
Renda-renda yang tersulam sama indahnya dengan senyum ibu
Lembut nian kainnya
selembut ibu mengajarkan anaknya berjalan
Rapi jahitannya, namun masih kalah rapi jika di banding ibu saat merahasiakan kesedihan

Ibu melempar pandang kepada anak yang sedang bermain di luar
Seringkali tanpa sadar jari ibu berdarah
tertusuk jarum kerinduan

(Pekanbaru, 11 November 2019)

Bersemayam di Kaki BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang