Saat ini malam melangkah tanpa arloji di lengannya
Meninggalkan kota tanpa disadari manusia yang sudah hidup tanpa jeda
Menitipkan senja pada sebuah puisi dan lagu
Lalu mengirim mentari agar menemani pantai duduk berdua bersama cakrawala di tepian semesta
Yang tinggal hanya waktu subuh beserta kesuciannya
karena tak semua manusia mampu berpapasan dengannya kecuali manusia yang masih menyimpan prasasti dari Tuhan di hati
Namun banyak manusia mengira bahwa subuh telah lenyap di dunia
padahal Ia masih terus ada menuju keabadian(Pekanbaru, 13 Januari 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemayam di Kaki Bulan
PoetrySebelum malam menetak hari Senja perlahan menyeka cahaya jingga Menyediakan waktu untukku mengarak langkah menuju timur Walau barat lebih tampak menyilaukan Aku berupaya berdamai dengan dunia dan seisinya Lantas aku bersemayam di kaki bulan bersama...