Di setiap penjuru rumah itu dikelilingi para serdadu
Mereka sigap dan tangkas
Para serdadu itu akan di adu pada sebuah daduYa, nasib mereka berada pada sebuah dadu
Pelempar dadu adalah sang mulia, bagi serdadu
Apa yang di ucap harus diturut
Kemana arah yang dituju wajib mengikutKini, dadu di dalam gelas itu sedang digoncang
Ketar-ketir mereka melawan cemas
Kali ini entah siapa pula yang harus mereka hadapi
semoga saja lawan, bukan kawan, apalagi handai tolanSaat terakhir kali di lempar kemarin
Mereka dipaksa agar menghunus kebencian di dalam hati lalu dipinta jua untuk berseteru pada sanak saudara yang memberi mereka makan
Bisa jadi, suatu saat mereka akan melawan Tuhan Sang Penentu dari segala keputusan(Pekanbaru, 4 November 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemayam di Kaki Bulan
PoesíaSebelum malam menetak hari Senja perlahan menyeka cahaya jingga Menyediakan waktu untukku mengarak langkah menuju timur Walau barat lebih tampak menyilaukan Aku berupaya berdamai dengan dunia dan seisinya Lantas aku bersemayam di kaki bulan bersama...