Gue lagi ada di apartemenya Pak Seungwoo. Gue baru tahu kalau dia punya apartemen. Isinya berkas-berkas banyak banget diatas meja. Mungkin kalau lembur kali ya dia pulang kesini.
"Kamu duduk dulu saya mau ganti baju," Gue duduk di depan tv, Pak Seungwoo ntah kemana.
Gue nyalain tv kebetulan ada drakor DOTS tayang ulang. Siapa sih yang gasuka drakor ini gue tanya :(
Pak Seungwoo dateng cuma pake celana selutut sama kaos rumahan. YaAllah nyerah aja gue kalo gini caranya :")
"Tangan saya Pak!" Pak Seungwoo tiba-tiba nubrukin diri ke gue yang lagi duduk. Jadinya tangan gue kedudukan.
"Aduh maaf ya sayang?" Pak Seungwoo ngelus terus cium tangan gue.
KUMAT LAGI KAN BIKIN DEG-DEGAN!
Pak Seungwoo meluk gue. Dusel-dusel leher gue. Geli anjir.
"Bapak kenapa sih? Pak Seungwoo geli!"
Manja banget sih heran astaga :(
"Kok kamu galak sih Ci?" Pak Seungwoo masang muka ' :( '
Gakuat Cia gakuat sumpah gakuat!
Pak Seungwoo nuntun kepala gue buat dipeluk.
Dibekep, tau nggak dibekep? Iya kepala gue digituin terus digoyangin kanan kiri.
Astagfirullah Pak Seungwoo habis makan apa sih?
keracunan ya?
"Sesek Pak lepas!"
"Gamau nanti kamu kabur!"
Tau aja :(
"Enggak, janji!"
Pak Seungwoo ngelepas pelukanya.
"Bapak kenapa sih? Manja banget!"
"Emang gaboleh manja sama calon istri?"
"Bapak! Jangan enggak-enggak deh!"
Pak Seungwoo ketawa.
"Daripada kamu saya iya-iya? Hayo pilih mana?" Pak Seungwoo ngerebahin gue. Direbahin doang dianya masih duduk.
"Bapak!" Gue bangun lagi. Gawaras nih om-om.
"Mumpung berdua Ci, nggak ada Dongpyo. Kalo ada dia saya kalah terus. Kamunya ke Dongpyo saya dianggurin."
Gue ketawa. Gemes banget sama kaya anaknya :( Bapak siapa sih ini?
"Sini!" Gue nepuk-nepuk bantal yang ada diatas paha gue. Pak Seungwoo tidur disitu.
Dia ngelingkarin tanganya di perut gue.
Gue usap rambutnya sambil fokus lihat drakor lagi.
"Ci.."
"Hm."
"Ci..."
"Hm.."
"Cia! Saya cium nih kalo nggak nengok!"
Astagfirullah ngancemnya :")
"Apa?"
"Ayo nikah!"
"Ayo nikah! Saya sama kamu nikah, nanti saya yang ijab qobul kamu tinggal keluar waktu saya selesai baca ijab."
"Bapak tadi makan apa sih? Salah makan ya?"
"Iya harusnya saya makan kamu," Pak Seungwoo ketawa.
"Apasih Pak! Nggak mau denger saya masih kecil!"
"Yakin masih kecil? Jadi calon istrisaya masih kecil? Yaudah nikah aja sama Dongpyo jangan sama saya," Pak Seungwoo sewot.
"Apa sih Pak! Gabut banget deh dari tadi!"
Pak Seungwoo bangun.
"Sini gantian," Pak Seungwoo nepuk-nepuk sofa di samping dia.
Terus berlutut dan megang tangan gue.
Hah? Gimana gimana?
"Cia."
Gue nundukin kepala ke Pak Seungwoo.
"Maaf saya udah bikin kamu ngerasain semua ini. Maaf udah bikin kamu berurusan sama mantan istri saya. Maaf udah bikin kamu dengerin semua kata-kata buruk dia. Maaf karena saya udah ambil kamu dari Yohan. Maaf udah nutupin semua fakta yang seharusnya kamu berhak tau.
Dan makasih. Makasih kamu tetep jadi perempuan yang kuat. Makasih karena kamu udah bertahan buat saya. Makasih kamu udah sayang sama Dongpyo. Makasih karena kamu akhirnya memutuskan memilih saya.
Saya akan buktiin kalau keputusan terakhir kamu milih saya itu benar. Kalau kamu nggak akan menyesal nantinya memilih saya.
Di usia kamu yang bahkan baru merasakan umur dewasa ini,
Fracia, without ring, rose, and chocolate,
will you marry me?"
Gue nangis. Ntah bagian mana yang buat hati gue bergetar.
"Don't cry girl, answer me and i'll give a hug," Pak Seungwoo cium tangan gue.
"Iya, Cia mau," Pak Seungwoo langsung peluk gue. Gue nangis tambah kejer.
Pak Seungwoo bisikin sesuatu di telinga gue,
"Nah Cia, more than a hug, my heart even my world are yours,
and you, Han Fracia
will be mine."
Pak Seungwoo cium kening gue lama.
🐗🐗🐗
I decided to marry my lecturer,
with all tears and smiles.
'cause this marriage is yours,
and you will become
Mrs. Han.
-
Berhubung work ini udah mau selesai aku akhirnya up cerita baru!!!! Bucinnya Seungyoun mana nih? Langsung mampir ke work aku ini ya? Vote dan komen jangan lupa!
Maksa nih aku hehe.
Lanjut ga nih?
Komen dulu gamau tau kalau ga sad ending nih hehe.
Gaga becanda~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen | Han Seungwoo
Fanfiction"Papa!" Dongpyo lari ke- "Loh Pak Seungwoo?" "Kok anak saya bisa di kamu? Kamu mau nyulik anak saya?" Pak Seungwoo langsung gendong dongpyo terus ngecek-ngecekin takut kalo gue apa-apain. "Enak aja! Lagain bapak siapa suruh anaknya ditinggal. Masih...