But I'm Still the Same

5.5K 528 56
                                    

Ada hati yang tak bisa digenggam. Yang masih tetap dipertahankan, padahal tau sakit nantinya.
Tapi aku tetap sama,
mencintaimu dalam luka.

🐗🐗🐗

Mata gue terpaku pada sekumpulan air yang membentang luas.

Resah, gelisah, dan rasa yang sama hinggap di hati gue.

Takut, nggak ada hal yang bisa gue jadiin pegangan. Harapan gue seakan hanya dibuat untuk matahari yang bisa sewaktu-waktu hilang, dan gue bisa tenggelam.

"Ci?"

Suara Pak Seungyoun kembali menyadarkan gue.

"Iya?"

"Kamu pusing? Mau berhenti sebentar?"

"Enggak, lanjut aja gapapa."

Pak Seungyoun ngehadap gue sambil senyum. Tanganya terulur buat ngelus rambut gue.

"Kamu kalau ada masalah bilang ya? Siapa tau aku bisa bantu."

Gue ngangguk.

Sore hari dijalan yang kanan kirinya laut bikin mood gue jadi mellow.

"Kamu yang semangat dong! Katanya mau makan seafood? Ini aku bawa kamu ke rumah makan paling enak! Aku yang jamin!" Kata Pak Seungyoun semangat.

"Iya-iya."

"Iya apa? Kita pulang aja kalau gitu. Bukanya semangat kamu malah lemes gini."

"Eh jangan! Iya saya semangat!"

Pak Seungyoun ketawa bikin gue ikut ketawa.

"Nah gitu dong! Kan makin cantik!" Pak Seungyoun ngacak rambut gue.

"Apasih Pak!"

"Hahahahaha!"

🐗🐗🐗

"Aaa.."

Pak Seungyoun arahin sendoknya ke mulut gue.

"Malu Pak dilihatin orang!"

Pak Seungyoun senyum.

"Gapapa ga dosa."

Dipikir berduaan gini ga dosa?

Eh, banyakan deng.

Kan sama pengunjung yang lain.

Hehe.

"Kenapa ngalamun? Mikir jorok ya kamu?"

"Enak aja! Nggak lah! Emangnya bapak?"

"Ya kan siapa tau Ci samaan hehe."

Heh!

"Habis ini mau kemana? Besok kamu libur kan?"

"Emang bapak nggak capek?"

"Enggaklah! Apalagi sama kamu, mau balik Jakarta-Semarang juga ayok!"

Perkataan Pak Seungyoun sukses buat gue ketawa.

"Lebay!"

"Biarin, kamu suka kan?"

Hah?

Hehe.

Hm.

"Habisin dulu es tehnya aku mau bayar dulu. Kamu kalau udah langsung masuk mobil ya? Jangan kemana-mana! Nanti diculik!"

"Apasih Pak!"

"Kamu kan cantik!"

Pak Seungyoun ninggalin gue.

Bangsat jantung gue.

🐗🐗🐗

Pagi ini gue udah siap di depan tv nunggu Pak Seungyoun.

Kemarin beneran Pak Seungyoun ngajak gue jalan hari ini.

"Mau kemana?" Tanya mama dari dapur.

"Mau keluar sama Pak Seungyoun."

"Mau dilamar ya kamu?"

"Hah? Mama apaansih bercandanya ga lucu."

"Tanya aja mama, siapa tau Ci siapa tau."

Selalu aja mama gitu. Kan ya sabar dulu, semua butuh menyesuaikan.

Ddrrrtt..

Ddrrrtt..

Ddrrtt..

"Siapa?" Tanya mama.

"Pak Seungyoun."

"Ooh.."

"Halo?"

"Halo Cia? Maaf ya kayaknya kita nggak bisa jalan hari ini. Aku ada rapat mendadak. Kamu nggakpapa kan?"

"Hah? Eh, iya nggakpapa Pak. Lain kali aja."

"Kamu beneran nggakpapa? Selesai rapat nanti aku langsung ke rumah kamu."

"Iya nggakpapa, yaudah saya matiin ya Pak?"

"Youn ayo!"

Tut.

Hah?

Kayak suara...

Pak Seungwoo?
-


















Uwuu apanih? Hehe

Lanjut?

Dosen | Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang