"Setiap harinya aku selalu bangga punya kamu."
Happy Reading ❤
Maaf kalau banyak typo ❤
Ada yang kangen gak sama cerita ini atau nungging cerita ini? Kayanya gak ada ya 😆
🍁
Saat jam menunjukkan pukul satu siang Aleta dan Alvaro memutuskan untuk pulang karena guru mengijinkan murid-muridnya untuk pulang atau tetap berada di lingkungan sekolah.
Hujan masih deras jadi Aleta dan Alvaro tidak mengganti pakaian mereka hanya saja Alvaro memakaikan jaketnya pada Aleta karena seragam sekolah Aleta sedikit tembus pandang.
Alvaro dan Aleta berjalan bergandengan tangan ke arah parkiran.
"Aleta!" panggil Melati di tengah derasnya hujan.
Aleta menghentikan langkahnya lalu ia menoleh ke belakang dimana asal suara itu berasal. Aleta tersenyum pada Melati.
Melati mendekati Aleta. "Kamu kenapa hujan-hujanan? Kalau kamu sakit gimana?" tanya Melati khawatir.
Melati sudah menyadari kesalahannya kalau ia bersikap sangat jahat pada Aleta tapi Aleta selalu bersikap baik padanya dan tanpa sadar sikap Aleta membuatnya mulai menyayangi Aleta.
Aleta menggenggam tangan melati. "Ibu gak usah khawatir ya aku baik-baik aja kok, mending Ibu pergi ke ruang guru, di sini dingin Bu jangan sampe Ibu yang sakit," ucap Aleta lembut.
Aleta menyalami punggung tangan Melati lalu berpamitan pergi pada Melati. "Alvaro, jagain Aleta ya," pinta Melati pada Alvaro.
Alvaro tersenyum lalu mengangguk. Alvaro menaiki motornya lalu ia menyalakan mesin motornya. Aleta naik ke motor Alvaro lalu dengan cepat ia melingkarkan tangannya di perut Alvaro.
Sebelum menjalankan motornya Alvaro lebih dulu mengelus punggung tangan Aleta. "Inget ya, jangan sakit tanpa seijin gue, gue gak suka kalau liat lo sakit. Oke Sayang?"
Aleta tersenyum tipis lalu ia menyenderkan kepalanya di punggung Alvaro. "Iya Sayang," jawab Aleta.
Alvaro melanjutkan motornya dengan kecepatan sedang. Jalanan lumayan sepi karena sedang hujan.
"Al, kamu tau gak? Aku suka banget sama hujan. Hujan tuh hebat ya Al, walaupun dia udah jatuh berkali-kali tapi dia tetap kembali dan siap untuk jatuh kembali. Aku juga pengen seperti hujan saat aku jatuh berkali-kali aku pengen bangkit lagi dan lagi," ucap Aleta.
"Saat lo jatuh, gue bakal langsung ulurin tangan gue buat ngebantu lo bangun, dan gue bakal berdiri di samping lo sambil genggam tangan lo. Lo tau? Gue juga suka hujan, dan yang paling gue suka itu... Tentu aja kamu Sayang," ungkap Alvaro.
Alvaro selalu bisa membuat jantungnya berdebar hebat. "Aku juga suka kamu," balas Aleta.
Alvaro memberhentikan motornya ketika lampu merah. Aleta menatap seorang anak laki-laki yang berumur lima tahun sedang menjualkan jas hujan pada orang-orang yang lewat.
"Al, bisa berhentiin motor kamu dulu? Aku mau beli jas hujan dari anak itu," ucap Aleta sambil menunjuk anak laki-laki itu.
Saat lampu hijau Alvaro kembali memberhentikan motornya di depan sebuah restoran. Aleta turun dari motor lalu dengan segera ia mendekati anak laki-laki itu.
"Dek, Kaka mau beli dong semua jas hujan kamu," ucap Aleta pada anak laki-laki itu.
Anak laki-laki itu tampak senang mendengarnya ia langsung memberikan semua jas hujannya pada Aleta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Girl
Ficção AdolescenteAleta merupakan seorang wanita kuat yang menghadapi kejamnya kehidupan. Dia sering dihina karena miskin, sering dibully karena miskin, dan dia tidak pernah mempunyai teman karena orang-orang jijik padanya. Aleta selalu dibully bahkan disiksa karena...